"Kami hanya ingin menjadi juara. Tahun ini kami tidak mau kehilangan gelar karena sudah mengorbankan banyak hal," sambungnya.
Di babak final IBL 2018/2019, Stapac Jakarta akan menghadapi sang juara bertahan, Satria Muda Pertamina.
Berdasarkan head-to-head musim ini, Abraham Damar Grahita dan kawan-kawan menang telak atas Satria Muda 2-0.
Namun, meski tampil impresif selama musim reguler, Stapac enggan meremehkan potensi Satria Muda.
Baca Juga: Eks Bos Sarankan Manny Pacquiao Jangan Lawan Errol Spence, Ini Alasannya
Menurut pemain senior Stapac, Rizki Efendi, timnya merupakan underdog di laga final nanti.
"Meskipun di atas kertas kami diunggulkan, kami tetap menganggap diri kami sebagai underdog. Pelatih kami justru tak suka jika kami dalam keadaan diunggulkan," tukas Rizki.
Laga final antara Satria Muda vs Stapac Jakarta itu akan menggunakan format Best-of-3. Artinya, tim yang mampu meraih dua kemenangan lebih dulu, maka berhak keluar sebagai juara.
Pertandingan bertajuk El Calsico itu akan berlangsung pada 21 Maret di Britama Arena, Jakarta, dan 23 Maret di GOR C-Tra Arena, Bandung. Namun jika kedudukan sama kuat 1-1, laga penentuan akan dilangsungkan pada 24 Maret di C-Tra Arena.