Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menjadi pembina upacara dalam rangka pemberian apresiasi dan motivasi bagi siswa yang telah mengikuti Grand Opening Asian Games 2018 dan siswa yang berprestasi dalam bidang olahraga, Senin (18/3/2019).
Di hadapan ratusan siswa SMK Paskita Global, Menpora mengucapkan rasa syukurnya karena bisa hadir langsung di SMK Paskita Global.
"Saya bersyukur, pagi ini bisa hadir langsung di sekolah yang kita cintai ini. Ini merupakan anugerah yang terindah yang diberikan Tuhan kepada saya karena sudah bisa melihat langsung calon pemimpin masa depan," ujarnya.
Ia melanjutkan, pada kesempatan ini, pemerintah memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para siswa SMK Paskita Global, yang pada 2018, siswa SMK Paskita Global telah berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Asian Games 2018.
Baca Juga: Pulang ke Tanah Air, Hendra/Ahsan Disambut Meriah Kemenpora dan PBSI
"Kehadiran kami di sini ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasinya atas partisipasinya yang sangat luar biasa para siswa SMK Paskita Global," ucapnya.
Ia mengungkapkan, kita semua tahu bahwa, keberhasilan atlet Indonesia di Asian Games semata-mata bukan karena kehebatan dan motivasi yang tinggi tetapi juga karena proses latihan yang panjang.
"Para atlet sudah berproses panjang dengan segenap doa, harapan dan dukungan penuh dari rakyat Indonesia. Kita semua merasakan itu, dan saya juga merasakan, tidak ada hasil yang menghianati proses," tuturnya.
"Begitu juga dengan adik-adik. Sekarang adik-adik berdiri dalam situasi berpanas-panas, dan itu juga bagian dari proses. Pagi ini, adik-adik sudah mengikuti proses upacara bendera. Itu berarti sekarang sedang mengawal sebuah proses peninggian Merah Putih, Pancasila dan UUD 1945 demi NKRI," tambahnya.
Menpora pun meminta kepada para siswa untuk mengikuti perintah, saran dan nasihat para guru.
Baca Juga: Menpora Dukung Petinju Geisler AP di Las Vegas
"Adik-adik harus hormati guru. Ikuti perintah guru dan jangan pernah sedikitpun ada kata lelah, apalagi ada kata tidak nyaman. Kalau ibu guru atau bapak guru memberikan pelajaran, maka harus ikuti dengan baik, karena itu adalah bagian dari proses pendidikan. Dengan mengikuti pendidikan dengan baik, maka Insya Allah, suatu saat nanti adik-adik akan mengantikan kita yang ada di depan ini," tutupnya.