Duel El Clasico Warnai Final IBL 2018/2019

Selasa, 19 Maret 2019 | 16:05 WIB
Duel El Clasico Warnai Final IBL 2018/2019
Konferensi pers laga final IBL 2018/2019 antara Stapac Jakarta menghadapi Satria Muda Pertamina Jakarta di The Hook, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/3/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meski begitu, Giedrus Zibenas enggan menganggap timnya superior.

Pelatih asal Lithuania itu tetap menganggap Satria Muda adalah tim yang lebih besar, karena dalam beberapa musim terakhir selalu mendominasi perebutan gelar juara IBL.

"Satria Muda tim yang lebih bagus dibandingkan kami. Stapac adalah underdog di laga final," ujar Ghibbi, sapaan akrab Giedrius.

Stapac Jakarta melaju ke final IBL 2018/2019 setelah mengalahkan Pacific Caesar Surabaya. Mereka menang dua game langsung dalam laga yang digelar di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta.

Baca Juga: Kisah Klan Mainaky, dari Ternate untuk Prestasi Bulutangkis Indonesia

Sedangkan Satria Muda harus memainkan melawan NSH Jakarta, sebelum memastikan diri lolos ke partai final dengan kedudukan 2-1.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI