Suara.com - Minarti Timur mengatakan anak didiknya menyambut baik kehadiran Rionny Mainaky. Rionny telah resmi ditunjuk sebagai kepala pelatih sektor tunggal putri Pelatnas PBSI.
Minarti yang merupakan asisten pelatih tunggal putri Pelatnas PBSI, berharap kehadiran mantan pelatih Timnas Bulutangkis Jepang itu bisa memberi dampak positif bagi Fitriani dan kawan-kawan.
"Saya rasa mereka excited ya ada pelatih baru, suasana baru, metode latihan baru. Saya rasa anak-anak menyambut baik mengenai hal ini," ujar Minarti Timur kepada Suara.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Minarti sendiri mengaku tak terusik dengan kehadiran pelatih anyar. Pasalnya, meski sejak 2017 menangani langsung sektor tunggal putri, jabatan yang melekat padanya tetaplah asisten pelatih.
Baca Juga: Kisah Klan Mainaky, dari Ternate untuk Prestasi Bulutangkis Indonesia
Minarti justru merasa senang dengan kehadiran Rionny Mainaky. Kedatangan adik kandung dari pelatih ganda campuran PBSI Richard Mainaky itu dianggap jadi terobosan luar biasa bagi sektor tunggal putri menjelang kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo.
"Mereka harus terima keputusan ini. Mereka harus siap dengan perubahan. Toh ini semua kan untuk kebaikan mereka. Agar mereka lebih baik lagi kedepannya," papar Minarti.
Saat ini, tunggal putra utama PBSI diisi oleh tujuh pemain. Mereka antara lain, Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, Ruselli Hartawan, Aurum Oktavia Winata, Choirunnisa dan Bening Sri Rahayu.
Tapi dari ketujuh nama, hanya tiga diantaranya yakni Gregoria, Fitriani dan Russeli yang mendapatkan jatah Surat Keputusan (SK) Prioritas menuju Olimpiade 2020 Tokyo.
Minarti berharap dengan kehadiran Rionny Mainaky, sektor tunggal putri Indonesia yang dalam beberapa dekade terakhir minim prestasi, bisa kembali bangkit dan menelurkan pebulutangkis top dunia.
Baca Juga: Gara-gara Ini Tontowi dan Liliyana Kembali Dipersatukan
"Harapan saya dengan adanya pelatih baru ini tunggal putri bisa lebih baik lagi, bisa juara. Untuk kedepannya target kita adalah Olimpiade, jadi mau tak mau juara dulu, kalau sudah juara ranking naik, bisa masuk ke Olimpiade," tukasnya.
Sebagaimana diketahui, PBSI mengumumkan nama Rionny Mainaky sebagai kepala pelatih tunggal putri Pelatnas pada, Jumat (15/3/2019) lalu.
Mantan pelatih klub Unisys itu akan mulai melatih Gregoria Mariska Tunjung dan kolega pada 1 April mendatang.
Selain dibantu oleh Minarti Timur selaku asisten pelatih, Rionny Mainaky juga akan didukung oleh pelatih tunggal putri pratama, Herli Djaenudin dalam menjalankan program bagi Fitriani dan kolega.