Tekuk Unggulan Delapan, Fajar/Rian Juara Swiss Open 2019

Minggu, 17 Maret 2019 | 23:48 WIB
Tekuk Unggulan Delapan, Fajar/Rian Juara Swiss Open 2019
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto keluar sebagai juara Swiss Open 2019. Hal itu menyusul kemenangan atas wakil China Taipei, Lee Yang/Wang Chi-Lin, Minggu (17/3/2019) malam.

Bermain di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Fajar/Rian tampil menekan sejak awal laga. Ganda putra peringkat sembilan dunia itu menang dua game langsung dengan skor 21-19, 21-16.

Kemenangan ini membuat Fajar/Rian berhasil melepas dahaga gelar juara. Terakhir kali runner-up Asian Games 2018 itu membawa pulang trofi kemenangan adalah pada November tahun lalu di Syed Modi International.

Hasil ini juga turut mengobati kekecewaan Fajar/Rian kala gagal mempertahankan gelar Malaysia Masters 2019. Pada turnamen yang berlangsung akhir Januari 2019 itu, mereka harus terhenti di babak kedua oleh wakil Malaysia, Aaron Chia/Soon Wooi Yik.

Baca Juga: Hendra/Ahsan Tempuh Perjalanan Basel-Jakarta dengan Pesawat Ekonomi

Sayangnya, kemenangan Fajar/Rian di final Swiss Open 2019 gagal diikuti satu wakil Indonesia lainnya yakni Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Pasangan ganda campuran jebolan pratama PBSI itu harus puas jadi runner-up usai takluk dari wakil Denmark non-unggulan, Mathias Bay-Smidt/Rikke Soby, 18-21, 21-12, 16-21.

Rinov/Pitha sendiri mengaku amat menyesal dengan kekalahan ini. Hasil Swiss Open 2019 seperti mengulang catatan buruk keduanya saat menjadi runner-up di Syed Modi Internasional 2018.

Saat itu, Rinov/Pitha yang tampil meyakinkan sejak babak pertama, bermain antiklimaks di partai final. Keduanya takluk dari wakil China, Ou Xuanyi/Feng Xueying dengan skor 20-22, 10-21.

“Kami bermain tidak seperti kemarin-kemarin, kelihatan sekali tidak lepas dan tertekan. Kekalahan hari ini lebih banyak ke faktor non teknisnya. Bukan tegang karena ini final sih, kami antiklimaks mainnya,” ujar Rinov.

Baca Juga: Pulang ke Tanah Air, Hendra/Ahsan Justru Dilarang ke Luar Kota, Kenapa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI