Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti turut bergembira dengan keberhasilan pihaknya merekrut Rionny Mainaky sebagai kepala pelatih tunggal putri.
Sebagaimana diketahui, Rionny yang tak lain adik kandung pelatih ganda campuran PBSI, Richard Mainaky, kontraknya telah habis bersama Timnas Bulutangkis Jepang seusai gelaran All England 2019 pekan lalu.
Menurut Susy, pemilihan Rionny sebagai kepala pelatih anyar sektor tunggal putri sudah melalui proses panjang yang tak main-main.
Selain soal kebutuhan, habisnya kontrak Rionny di Timnas Jepang disebut Susy merupakan suatu tanda memang sang pelatih berjodoh dengan PBSI.
Baca Juga: Kisah Sabrina Sameh, Pebalap Cantik yang Banting Setir dari Drag Race
"Kebutuhan kami saat ini semuanya ada di Rionny. Dan dia mau pulang (ke Indonesia) juga. Pas juga kontrak dia selesai. Bukan suatu kebetulan, tapi saya pikir memang jodohnya," kata Susy Susanti dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (15/3/2019).
Susy mengungkapkan jika PBSI kepincut membawa pulang Rionny Mainaky ke Indonesia, salah satunya karena melihat rekam jejang sang pelatih yang cukup mentereng saat menangani klub maupun Timnas Bulutangkis Jepang.
Sejak bergabung dengan Timnas Negeri Sakura pada 2010 silam, Rionny Mainaky yang menjabat sebagai pelatih sektor ganda putra suskses mengantarkan anak didiknya ke jajaran elite dunia.
Sebut saja pasangan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Ditangan anak ketiga dari tujuh bersaudara Mainaky itu, kedua pemain sukses bertengger diperingkat tiga dunia dan menjadi runner-up Kejuaraan Dunia 2018.
Baca Juga: Gara-gara Ini Tontowi dan Liliyana Kembali Dipersatukan
"Background Rionny yang lama di Jepang kan sudah paham mengenai karakter dan kebiasaan atlet sana," beber Susy Susanti.