Suara.com - PBSI telah mengikhlaskan kegagalan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pertahankan gelar di All England 2019. Meski begitu, pasangan berjuluk The Minions itu tak lepas dari evaluasi.
Seperti diketahui, Kevin/Marcus tersingkir di babak pertama All England 2019 setelah kalah dari pasangan China, Liu Cheng/Zhang Nan. Capaian tersebut jadi yang terburuk bagi The Minions sejak 2016 silam.
Terkait hal ini, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti mengatakan, ada beberapa faktor penyebab kekalahan pasangan ganda putra nomor satu dunia itu.
Salah satu yang paling disorot adalah terkait aspek psikis. Psikologis The Minions dinilai Susy mengalami penurunan.
Baca Juga: MotoGP: Bukan Iri, Ini Alasan Suzuki Turut Gugat Ducati
"Ada banyak faktor. Tentu dengan kiprah mereka tahun lalu (sering jadi juara) mungkin ada kelelahan. Bukan cuma secara fisik, tapi juga secara mental," kata Susy Susanti saat dihubungi Suara.com, Kamis (14/3/2019).
"Lalu dalam hal strategi yang diterapkan juga mungkin tak pas dan mereka tak bisa keluar dari tekanan," imbuhnya.
Meski begitu, Susy menegaskan jika kekalahan The Minions bukanlah 'dosa' yang terlampau besar.
Peraih medali emas Olimpiade 1992 itu menganggap All England merupakan turnamen yang ketat dan memang sulit untuk diprediksi.
"Performa mereka bukannya jelek. Tapi mungkin mereka tidak dalam kondisi fit dan strateginya tak bisa diterapkan dengan baik. Lawan The Minions juga bukan pemain asal-asalan. Keduanya (Liu/Zhang) adalah juara dunia," ungkap Susy.
Baca Juga: Gara-gara Ini Tontowi dan Liliyana Kembali Dipersatukan
Sebagaimana diketahui, Kevin/Marcus yang bertekad untuk menciptakan hattrick gelar All England nyatanya harus pulang lebih cepat.
The Minions kalah dari Liu/Zhang dengan skor 19-21, 21-19, dan 17-21 di Arena Birmingham, Inggris, Rabu (6/3/2019) lalu.