Sidang Banding Gugatan kepada Ducati Digelar Sebelum MotoGP Argentina

Kamis, 14 Maret 2019 | 14:33 WIB
Sidang Banding Gugatan kepada Ducati Digelar Sebelum MotoGP Argentina
Pebalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, memenangi seri pembuka MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Minggu (10/3/2019). [AFP/Karim Jaafar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Federasi Balap Motor Internasional (FIM) mengonfirmasi sidang banding terkait gugatan terhadap Ducati akan digelar sebelum pelaksanaan seri kedua MotoGP Argentina, 29-31 Maret mendatang.

Dilansir dari Crash, Kamis (14/3/2019), gugatan ini diajukan oleh tim pabrikan MotoGP. Antara lain Aprilia, KTM, Honda, dan Suzuki.

Mereka menggugat terkait legalitas perangkat aerodinamika yang dipasang di bawah swingarm motor Ducati pada balapan seri pembuka MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (10/3/2019) lalu.

Bos Tim Suzuki, Davide Brivio sebelumnya menjelaskan, protes dipicu karena pihaknya percaya bagian baru itu digunakan untuk keuntungan aerodinamis yang bertentangan dengan regulasi teknis.

Baca Juga: Gara-gara Ini Tontowi dan Liliyana Kembali Dipersatukan

Perangkat yang diduga ilegal itu tak hanya digunakan pada motor kedua pebalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci. Namun juga ada pada motor pebalap tim satelit Ducati, Jack Miller.

Sebelumnya, keempat pabrikan tersebut juga telah menggugat perangkat baru Ducati tersebut ke pengawas balapan MotoGP. Namun protes tersebut ditolak.

Tak mau menyerah begitu saja, keempat pabrikan itu pun mengajukan banding atas masalah ini ke Pengadilan Banding MotoGP.

Andrea Dovizioso sendiri sukses memenangi balapan MotoGP Qatar, setelah berduel ketat dengan juara bertahan Marc Marquez.

Sementara, Danilo Petrucci hanya menempati posisi keenam. Hasil ini lebih baik dari pebalap Alma Pramac Racing, Jack Miller, yang gagal finis di MotoGP Qatar.

Baca Juga: Bertemu Bos MotoGP, Jokowi Nyatakan Indonesia Siap Gelar MotoGP 2021

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI