Swiss Open 2019: Unggul Statistik, Jonatan Justru Merasa Tak Diuntungkan

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 14 Maret 2019 | 07:10 WIB
Swiss Open 2019: Unggul Statistik, Jonatan Justru Merasa Tak Diuntungkan
Pebulutangkis putra Indonesia, Jonatan Christie, menghadapi Anders Antonsen (Denmark) pada pertandingan semifinal Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (26/1). [Suara.com/Fakhri Hermansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, kembali dihadapkan dengan wakil India, Subhankar Dey. Kali ini keduanya bertemu di babak kedua Swiss Open 2019, Kamis (14/3).

Secara statistik, Jonatan belum terkalahkan dari dua pertemuan menghadapi pebulutangkis tunggal putra ranking 47 dunia tersebut.

Kendati begitu, Jonatan Christie justru merasa tak diuntungkan. Sebab, menurutnya Dey lebih memiliki adaptasi yang lebih baik dengan kondisi di lapangan Swiss Open 2019.

"Dia adalah pemain yang bagus dan sering ikut turnamen di Eropa. Jadi dia sudah lebih beradaptasi dengan kondisi di sini," kata Jonatan dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (13/3/2019).

Baca Juga: Gara-gara Ini Tontowi dan Liliyana Kembali Dipersatukan

"Pokoknya jangan anggap remeh siapapun lawan. Harus tetap fokus," sambungnya.

Jonatan Christie melaju ke babak kedua Swiss Open 2019 usai di babak pertama memulangkan wakil Malaysia, Lee Zii Jia, dengan skor 21-9 dan 21-17.

Menang mudah di game pertama, Jonatan sempat kesulitan mengontrol permainan di game kedua. Beberapa kali dia tertinggal dalam perolehan poin.

Saat tertinggal 14-17, Jonatan melesat dengan meraih tujuh angka berturut-turut dan mengunci perolehan angka lawan.

Baca Juga: Perjalanan Hendra / Ahsan Jaga Marwah Indonesia di All England 2019

"Di game kedua saya banyak melakukan kesalahan sendiri, karena saya mau coba mempercepat tempo main. Tapi jadinya malah terburu-buru mau mematikan," ungkapnya.

"Maunya pergerakan kakinya lebih cepat dan safe, netting juga mau cepat jadinya nyangkut. Saat mau smash, sudah ditungguin sama lawan," Jonatan menambahkan.

"Waktu akhir-akhir game kedua, saya atur lagi mainnya, yang penting shuttlecock-nya masuk dulu," pungkas Jonatan Christie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI