Suara.com - Atlet tarung bebas (mix martial arts/MMA) Conor McGregor dibekuk kepolisian Amerika Serikat di Pantai Miami, Florida, Senin (11/3/2019) petang waktu setempat.
Penangkapan ini menyusul perampasan dan perusakan sebuah telepon genggam milik seorang penggemar.
Dilansir dari The Guardian, Selasa (12/3/2019), petarung bebas asal Irlandia itu diamankan di Pusat Penahanan Turner Guilford Knight di Miami atas tuduhan perampokan dan tindakan kriminal.
Pihak kepolisian setempat menceritakan, kejadian bermula saat McGregor keluar dari Hotel Fountainbleau, tempatnya menginap pada pukul 5.00 pagi waktu setempat.
Baca Juga: Bertemu Bos MotoGP, Jokowi Nyatakan Indonesia Siap Gelar MotoGP 2021
Seorang penggemar yang melihatnya pun kemudian mencoba memfoto McGregor. Tak terima dengan perlakuan fans-nya itu, McGregor kemudian merampas handphone tersebut dan membantingnya.
"Terdakwa kemudian merampas telepon seluler dari tangan korban, membuatnya terjatuh ke lantai. Terdakwa lalu membanting telepon korban beberapa kali dan merusaknya," demikian pernyataan dari pihak kepolisian AS.
Pihak kepolisian AS menambahkan, telepon seluler milik korban yang dirusak Conor McGregor bernilai 1.000 dolar AS (sekitar Rp 14 juta).
Petarung bebas berusia 30 tahun ini sendiri telah dibebaskan dengan uang jaminan sebesar 12.500 dolar AS (sekitar Rp 178 juta).
Sosok Conor McGregor memang sulit dilepaskan dari kontroversi. Terheboh tentu saja saat Conor McGregor vs Khabib Nurmagomedov pada 6 Oktober 2018 lalu.
Baca Juga: Kemenpora Guyur Timnas U-22 Bonus Rp 2,1 M, Hendra / Ahsan Dapat Berapa?
Laga yang dimenangkan Khabib tersebut berujung rusuh. Khabib tiba-tiba meloncat keluar pagar octagon—arena pertandingan—dan menyerang anggota tim McGregor, Dilon Danis, dan situasi pun berubah menjadi kisruh.