Taufik Hidayat: Indonesia Open Lebih Besar dari All England

Selasa, 12 Maret 2019 | 10:44 WIB
Taufik Hidayat: Indonesia Open Lebih Besar dari All England
Legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat menonton langsung perjuangan atlet para-bulutangkis Asian Para Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (13/10/2018). [Arief Apriadi/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Legenda bulutangkis nasional, Taufik Hidayat punya pandangan tersendiri terkait gelaran All England yang baru saja bergulir 6-10 Maret lalu. Menurut Taufik, All England tak lebih besar dari Indonesia Open.

Taufik, yang merupakan peraih medali emas Olimpiade 2004 Athena, membeberkan jika All England jadi begitu bergengsi karena faktor predikat sebagai turnamen tertua di dunia.

Namun, secara kualitas kompetisi saat ini, All England kata Taufik hanya tinggal sekedar nama. Menurutnya, masih banyak turnamen-turnamen bulutangkis yang lebih besar dari All England, salah satunya Indonesia Open.

"Menurut saya All England itu sekarang ya sekadar namanya aja, turnamen bergengsi. Tapi, menurut saya, Indonesia Open itu lebih besar daripada All England," kata Taufik Hidayat saat dihubungi wartawan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Inilah Si Hitam Misterius Saksi Presiden Jokowi Jumpa CEO Dorna

Mantan pebulutangkis Taufik Hidayat [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Mantan pebulutangkis Taufik Hidayat [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

"Jadi, orang beranggapan All England itu turnamen prestisius. Ya memang. Tapi, masih banyak juga turnamen lain yang lebih besar dari All England," imbuhnya.

Secara format turnamen BWF saat ini, pernyataan Taufik bisa dibenarkan. Pasalnya, All England dan Indonesia Open sama-sama merupakan turnamen BWF World Tour Super 1.000.

Bedanya, Indonesia Open memiliki prize money atau uang tunai lebih besar yakni 1,25 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 17 miliar. Sedangkan All England hanya 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14 miliar.

Pada All England 2019 sendiri, Indonesia hanya mampu meraih satu gelar melalui Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Pasangan berjuluk The Daddies menjadi kampiun usai menekuk wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 11-21, 21-14, dan 21-12.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Grup A Piala Presiden 2019 Hari Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI