Suara.com - NSH Jakarta sukses menahan laju Satria Muda Pertamina dan meraih kemenangan 81-73 dalam laga kedua semifinal IBL di GOR Mahasiswa Soemantri Brojonegoro, Jakarta, Sabtu (9/3/2019) malam.
Setelah menelan kekalahan di laga pertama, NSH tampil mati-matian demi menjaga asa untuk bisa lolos ke partai final dan melejit demi menutup kuarter pertama dalam keunggulan berjarak 13 poin atas Satria Muda dengan skor 29-16.
Meski jarak keunggulan terpangkas di kuarter kedua menjadi 42-34, Wendha Wijaya dkk tampil konsisten untuk memperlebar lagi jarak keunggulan menjadi 14 poin saat mengakhiri kuarter ketiga dengan skor 62-48.
Ketertinggalan 14 poin, membuat Satria Muda yang dipimpin kaptennya Arki Dikania Wisnu berjibaku untuk mengejar jarak yang ada pada kuarter pamungkas.
Baca Juga: Stapac Jakarta Melaju ke Final IBL 2018 / 2019
Apa daya, kendati mampu meraup 25 poin, Satria Muda yang tidak diperkuat Jamarr Andre Johnson karena cedera, belum bisa mengamankan tiket ke final malam itu.
NSH yang mencetak 19 poin tambahan di kuarter keempat berhasil menutup laga dengan kemenangan 81-73 atas Satria Muda.
"Seharusnya kita bermain bermain seperti ini kemarin," ungkap pelatih NSH Wahyu Widayat Jati usai laga.
Absennya Jamarr dimanfaatkan dengan baik oleh NSH yang mencuri satu poin di laga semifinal, namun mereka kini dibuat pusing karena Dashaun Wiggins, yang mengalami cedera usai menabrak pembatas tribun penonton, terancam tidak bermain di laga penentuan.
"Ga ada Jamarr mereka tidak bisa main dari luar, tidak ada Wiggins kami tidak bisa main one on one, tinggal bagaimana besok mensiasatinya," kata Wahyu.
Baca Juga: Dibungkam Satria Muda, Pelatih NSH Salahkan Pemainnya Malas Bertahan
Kendati demikian, Wahyu berharap timnya berkonsentrasi untuk meraih kemenangan melawan Satria Muda di laga pamungkas tanpa mempedulikan absen atau hadirnya pemain kunci lawan di atas lapangan.
"Kami tidak melawan Jamar, tidak melawan Longhorn, tidak melawan Arki. Yang kami lawan Satria Muda," ujarnya menambahkan.
Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh mengakui timnya bermain buruk malam itu.
"Puji Tuhan masih ada satu gim lagi. Gim yang agak berat hari ini. Kami bermain jelek tapi kami optimis lebih bagus dari ini," kata Youbel.
Pemain SM Dior Alexandros Lowhorn mencetak skor terbanyak pertandingan dan mencapai dwiganda lewat 33 poin dan 19 rebound.
Sementara di kubu NSH, Dashaun Wiggins juga membukukan dwiganda melalui 27 poin dan 11 rebound.
Laga penentuan semifinal, dengan format best of three, antara NSH dan Satria Muda akan digelar pada Minggu (10/3/2019).
Pemenang dari laga semifinal tersebut sudah ditunggu oleh Stapac Jakarta yang sudah lebih dulu melangkah ke partai final usai menyingkirkan Pacific Caesar Surabaya dengan dua gim langsung.