Suara.com - Klub basket Satria Muda Pertamina Jakarta mengusung misi balas dendam saat menghadapi NSH Jakarta di babak semifinal playoff Indonesian Basketball League (IBL) 2018/2019.
Kalah dua kali di musim reguler membuat semangat Jamarr Andre Johnson dan kawan-kawan kian terbakar.
Sebagaimana diketahui, Satria Muda menelan dua kekalahan atas NSH Jakarta di Seri Bali dan Jogja. Saat itu, pasukan Youbel Sondakh kalah dengan skor 66-78 dan 83-87.
Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta, Youbel Sondakh enggan menganggap dua kekalahan di seri reguler sebagai beban.
Baca Juga: Marcus Kartu Merah di All England, Ini Jenis Penalty Card Dalam Bulutangkis
Sebaliknya, pemain Satria Muda era 2000-an itu justru ingin anak asuhnya meningkatkan motivasi untuk membalas dendam.
"Enaknya ada motivasi tersendiri sih. Kita juga mau membuktikan kalau di playoff IBL itu kita biasa tampil lebih baik dibanding saat reguler," ujar Youbel ditemui di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta, Kamis (7/3/2019).
"Apalagi kita kalah dua kali dari NSH, jadi ada aroma untuk balas dendam," tambahnya.
Lebih jauh, Youbel menyebut jika Satria Muda kini sudah memiliki bentuk permainan yang lebih solid.
Kesalahan di musim reguler, khususnya dari sisi pertahanan menjadi fokus perbaikan.
Baca Juga: Rayakan Nyepi di All England, Ketut: Bela Negara Sama dengan Beribadah
"Yang pasti sih dari sisi pertahanan ya. Menjaga pemain lawan harus lebih baik lagi dibandingkan musim reguler. Karena di musim reguler, sisi itulah yang kurang kuat," tukas Youbel.