Suara.com - Berbicara mengenai turnamen All England, gambaran kita salah satunya akan dibawa ke sosok Rudy Hartono. Ya, legenda bulutangkis Indonesia ini masih memegang rekor peraih gelar All England terbanyak.
Tercatat, Rudy Hartono telah meraih delapan trofi, dimana tujuh diantaranya diraih secara beruntun; 1968-1974.
Hanya Lin Dan pebulutangkis yang masih aktif saat ini yang mungkin menyamai rekornya. Pebulutangkis asal China ini tercatat telah meraih enam gelar All England.
Pencapaian itu diukir mantan rival Taufik Hidayat dalam jangka waktu yang cukup lama, yakni sejak 2004 hingga 2016.
Baca Juga: 10 Besar Pemilik Klub Olahraga Terkaya di Dunia 2019
Namun, performa Lin Dan dalam dua tahun terakhir kian meredup. Usia yang tak lagi muda membuat Lin Dan mulai kesulitan mengimbangi kecepatan para tunggal putra yang lebih muda.
Melihat fakta tersebut, Rudy Hartono ragu jika pebulutangkis berusia 35 tahun itu masih bisa mengejar rekor miliknya.
Jika tunggal putra berjuluk Super Dan itu masih bisa merengkuh gelar, Rudy menyebut ada yang salah dengan para pemain muda, termasuk dari Indonesia.
"Kalau Lin Dan masih bisa juara All England, itu bukan dia yang bagus, tapi para pemain muda yang bodoh," kata Rudy Hartono saat dihubungi Suara.com, Rabu (6/3/2019).
"Lin Dan sudah 35 tahun, mau main seperti apa? Dikasih main reli dan main cepat pasti dia sudah kalah," imbuhnya.
Baca Juga: Sepeninggal Dani Pedrosa, Siapa Pebalap Terpendek di MotoGP?
Rudy mengaku tak khawatir jika rekornya itu suatu saat bisa dipecahkan tunggal putra lain di masa depan.