Suara.com - Team order menjadi istilah yang sulit dilepaskan dari kejuaraan dunia balap mobil Formula 1 (F1). Istilah ini mengacu pada situasi dimana seorang pebalap harus memberikan jalan bagi rekan setimnya yang lebih berpeluang menjadi juara dunia.
Teranyar, para pencinta F1 tentu masih ingat kejadian di Grand Prix (GP) Rusia, Oktober 2018 lalu. Saat itu, tim papan atas F1 Mercedes melakukan tindakan ini kepada para pebalapnya.
Valtteri Bottas yang telah berada di depan, 'diminta' mengalah kepada rekan setimnya, Lewis Hamilton, yang membuat pebalap Inggris itu keluar sebagai juara.
Langkah yang diambil oleh tim Mercedes tersebut dipandang menodai semangat sportivitas dalam olahraga.
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Siaran Langsung All England 2019
Tak mau ikut-ikutan, sedari dini tim Ferrari—rival Mercedes—menekankan bahwa pebalap anyar mereka, Charles Leclerc, bebas berduel dengan rekan satu timnya, Sebastian Vettel, yang lebih lama di Ferrari.
Leclerc yang menggantikan posisi Kimi Raikkonen, sebelumnya sempat diprediksi bakal diberi tugas untuk men-support Vettel.
Namun, asumsi ini dibantah keras bos tim Ferrari Mattia Binotto.
"Mereka bebas bertarung. Kami tidak akan membuat Leclerc untuk melambat atau Vettel agar lebih cepat. Kami butuh keduanya untuk melakukan yang terbaik," tegas Binotto dikutip dari Crash, Selasa (5/3/2019).
"Namun jika ada situasi aneh pada dimulainya kompetisi, Vettel-lah yang memiliki pengalaman dan dia adalah petarung kami," pungkas Binotto.
Baca Juga: Sepeninggal Dani Pedrosa, Siapa Pebalap Terpendek di MotoGP?
Dalam lima musim terakhir, balapan F1 telah didominasi tim Mercedes, baik di tingkat pebalap maupun konstruktor.