Kritik Prestasi Tunggal Putra di All England, Rudy: Seperti Tenggelam

Rabu, 06 Maret 2019 | 13:20 WIB
Kritik Prestasi Tunggal Putra di All England, Rudy: Seperti Tenggelam
Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Erick Thohir (kiri), bersama legenda bulutangkis Indonesia, Rudi Hartono [Dok. INASGOC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Legenda bulutangkis Indonesia, Rudy Hartono angkat bicara terkait prestasi tunggal putra Indonesia saat ini. Menurutnya, prestasi sektor yang dulu melambungkan namanya itu semakin hari kian tenggelam.

Pernyataan Rudy didasari dari jarangnya wakil tunggal putra Indonesia meraih gelar juara di turnamen besar. Salah satunya All England Open.

Generasi saat ini, kata Rudy, belum sanggup memikul beban sebagai calon juara.

"Saat ini kita memang tidak memiliki pemain yang istilahnya kelas dunia, yang bisa kita andalkan. Minimal jadi finalis lah di All England," ujar Rudy Hartono saat dihubungi Suara.com, Rabu (6/3/2019).

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Siaran Langsung All England 2019

Sebagaimana diketahui, sektor tunggal putra Indonesia sempat berjaya di All England dengan Rudy Hartono sebagai aktor utamanya.

Tercatat, pria yang kini berusia 69 tahun itu memenangi delapan gelar. Tujuh diantaranya direngkuh secara beruntun pada 1968-1974.

Namun setelah Hariyanto Arbi berhasil meraih gelar All England pada 1994 silam, trofi turnamen bulutangkis tertua di dunia itu seakan menjauh dari wakil-wakil Tanah Air.

Hingga kini, tunggal putra Merah Putih telah puasa gelar All England selama 24 tahun.

Baca Juga: Sepeninggal Dani Pedrosa, Siapa Pebalap Terpendek di MotoGP?

"Dalam 24 tahun ini hampir tidak ada (tunggal putra kita) yang bersinar (di All England). Apalagi akhir-akhir ini, tunggal putra kita seperti tenggelam. Lebih-lebih lagi di All England dan kejuaraan yang bergengsi seperti Kejuaraan Dunia dan Olimpiade," tutur Rudy Hartono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI