Suara.com - Indonesia punya kenangan indah di turnamen bulutangkis tertua di dunia, All England. Tercatat Indonesia merupakan negara keempat dengan raihan gelar All England terbanyak, yakni 46.
Sebelum keran prestasi Merah Putih mulai tersendat akhir-akhir ini, publik Tanah Air sempat dibuat bangga dengan kiprah wakil-wakil Indonesia di turnamen bulutangkis yang pertama kali bergulir pada 1899 tersebut.
Sejak Tan Joe Hok mengukir sejarah sebagai pebulutangkis Indonesia pertama yang menjuarai turnamen prestisius itu, wakil-wakil Merah Putih lainnya mulai bermunculan untuk membawa pulang trofi All England ke Tanah Air.
Berikut lima legenda bulutangkis Indonesia dengan raihan gelar All England terbanyak seperti dirangkum Suara.com dari berbagai sumber:
Baca Juga: Begini Aksi Luna Maya Saat Olahraga, Eitss Ada yang Pas Bareng Mantan Nih
1. Rudy Hartono
Rudy Hartono merupakan pebulutangkis Indonesia dengan gelar juara All England terbanyak. Atlet tunggal putra itu berhasil meraih delapan gelar juara.
Lebih hebatnya, tujuh gelar diantaranya diraih Rudy secara berturut-turut dari 1968-1974 sebelum pada 1976 kembali meraih satu gelar.
Capaian itu bahkan hingga kini tak mampu disamai oleh pebulutangkis negara manapun.
2. Tjun Tjun/Johan Wahjudi
Baca Juga: Masih Ingat Pevoli Cantik Sabina? Begini Sosoknya Sekarang, Bikin Pangling
Sejak dahulu Indonesia terkenal kekuatannya di sektor ganda putra. Di All England, sektor ini telah menghasilkan 20 gelar juara, dimana enam diantarnya disumbangkan pasangan Tjun Tjun/Johan Wahjudi.
Tjun/Johan meraih enam gelar juara yang empat diantaranya didapatkan secara beruntun pada periode 1977-1980. Dua gelar lainnya pada 1974 dan 1975.
3. Susy Susanti
Susy Susanti merupakan satu-satunya pebulutangkis tunggal putri Indonesia yang berhasil meraih gelar All England.
Perempuan yang kini menjabat sebagai kepala bidang pembinaan dan prestasi PBSI itu menyumbang empat trofi juara bagi Indonesia.
Empat gelar juara diraih Susy dalam dua periode berbeda. Periode pertama Susy sukses meraih dua gelar beruntun pada 1990-1991. Sementara dua gelar selanjutnya diraih Susy pada 1993 dan 1994.
Setelah kegemilangan Susy Susanti, prestasi tunggal putri Indonesia seakan padam di turnamen bulutangkis tertua dunia itu.
Tercatat, hingga saat ini sektor tunggal putri Merah-Putih telah puasa gelar All England selama 24 tahun.
4. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir merupakan pasangan ganda campuran Indonesia dengan prestasi paling mentereng di gelaran All England.
Tercatat, keduanya berhasil membawa pulang trofi juara tiga kali beruntun pada 2012-2014.
Keberhasilan Owi/Butet—sapaan akrab Tontowi/Liliyana—meraih gelar All England pada 2012 terbilang manis.
Pasalnya, hal itu mengakhiri puasa gelar sektor ganda campuran yang kali terakhir gelar juara pada 1979 silam melalui pasangan Christian Hadinata/Imelda Wiguna.
5. Liem Swie King
Sama seperti Tontowi/Liliyana, Liem Swie King merupakan legenda bulutangkis Indonesia yang sukses meraih tiga gelar All England.
Liem berhasil melanjutkan kesuksesan sektor tunggal putra dari tangan Rudy Hartono. Tercatat, tiga gelar All England diraih Liem pada 1978, 1979 dan 1981.