Suara.com - Pelita Jaya Basketball menelan kekalahan dari Pacific Caesar Surabaya di laga perdana play-off Indonesian Basketball League (IBL) 2018/2019. Bermain tanpa shooting guard Andakara Prastawa, Pelita Jaya keok dengan skor tipis 67-68, Jum'at (1/3/2019).
Bermain di Hi-Test Arena Batam, Pelita Jaya selalu tertinggal sejak awal laga hingga tertinggal jauh 47-54 di akhir kuarter ketiga.
Sempat bangkit di kuarter terakhir dengan mencetak 20 poin berbanding 14 milik Pacific, klub basket asal Jakarta itu akhirnya gagal menipiskan ketertinggalan.
Pelatih Pelita Jaya Basketball, Fictor Gideon Roring sudah memprediksi jika laga pertama babak play-off akan berlangsung ketat. Meski kalah Fictor tetap mengapresiasi kerja keras para pemainnya.
Baca Juga: Hukum Dua Pemainnya, Pacific Caesar Tak Merasa Rugi
"Tight game. Pacific tampil luar biasa. Tapi anak-anak sudah berusaha. Pertandingan babak play-off memang 50:50," ujar Fictor Roring dalam rilis yang diterima Suara.com, Jum'at (1/3/2019) malam WIB.
Pelita Jaya memang tampil tanpa kekuatan penuh di laga ini. Selain Andakara Prastawa, mereka juga kehilangan sosok pengatur serangan dalam diri Xaverius Prawiro.
Sebagaimana diketahui, Ius --sapaan akrab Xaverius-- absen lantaran terkena sanksi lima kali larangan bermain, setelah kedapatan memukul pemain asing Prawira Bandung, Dalarian Williams, pada lanjutan seri reguler IBL di Yogyakarta 15 Februari lalu.
Tanpa Xaverius, Fictor Roring menjadikan Respati Ragil Pamungkas dan Reggie Wiliam Mononimbar sebagai pengatur serangan. Namun sayangnya kontribusi mereka kurang maksimal.
Ragil hanya mencatatkan dua poin dan satu rebound dari 14 menit bermain. Sementara Reggie hanya mampu menceploskan empat angka, empat rebound dan tiga asist.
Baca Juga: Dua Penggawa Pacific Caesar Surabaya Dihukum 3 Tahun Larangan Bermain
"Tanpa Prastawa dan Ius, anak-anak sudah memberikan yang terbaik. Besok harus lebih agresif dalam menjaga pemain asing lawan. Evaluasinya di pertahanan," papar Fictor Roring.