Fokus All England, Kevin Sanjaya dan Kolega Diimbau Kurangi Pakai Medsos

Jum'at, 01 Maret 2019 | 17:11 WIB
Fokus All England, Kevin Sanjaya dan Kolega Diimbau Kurangi Pakai Medsos
Kepala pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi. [Suara,com / Arief APRIADI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi, mengimbau anak didiknya untuk mengurangi penggunaan media sosial (medsos). Hal itu dilakukan demi meningkatkan konsentrasi menuju turnamen All England 2019.

Sebagaimana diketahui, media sosial memang menjadi wadah para penggemar untuk menghujat atlet yang performanya dinilai kurang memuaskan. Praktik bully di jagat maya juga turut dialami para pebulutangkis.

Saat gelaran Indonesia Masters 2019, pasangan ganda putra andalan Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon pun tak lepas dari hujatan para warganet. 

Usai mengalahkan Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto di babak perempatfinal, keduanya mendapat komentar negatif karena dinilai melakukan selebrasi kemenangan yang berlebihan.

Baca Juga: Fajar/Rian Ditargetkan Lolos ke Perempat Final All England 2019

"Ya saya sih menghimbau saja ya, jadi kalau memang para pemain terganggu, ya jangan dibuka media sosialnya," kata Herry Iman Pierngadi saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.

Herry yang telah melatih sektor ganda putra PBSI selama dua dekade lebih, mengakui jika perkembangan jaman tak bisa dihindari. Setiap generasi pebulutangkis memiliki ciri khasnya masing-masing.

Di era digital saat ini, Herry mengatakan jika media sosial sudah menjadi kebutuhan banyak orang termasuk atlet. Karena itu, para pelatih pun disebutnya tak memiliki kuasa untuk terus menerus mengawasi aktivitas dunia maya anak didiknya.

"Ya beda dunianya, masanya juga sudah beda. Dengan media sosial itu luar biasa perkembangannya. Tidak hanya di Indonesia, di China, di negara-negara lain juga sama," ujar Herry.

Pelatih yang dijuluki 'Naga Api' itu menyatakan dirinya tak akan sepenuhnya melarang atlet berselancar di internet. Dirinya hanya mengimbau dan berharap Kevin Sanjaya Sukamuljo dan kawan-kawan bisa lebih bijak dalam penggunaan media sosial.

Baca Juga: Undian All England 2019 Untungkan Ganda Putra Indonesia?

"Setiap individu atlet itu berbeda-beda, ada yang terima saja (jika di-bully warganet), ada yang merasa tidak senang, atau bahkan ada yang panas. Jadi yang terbaik ya cuek saja, tidak usah buka media sosial, itu langkah paling jitu," tukas Herry Iman Pierngadi.

Sektor ganda putra pelatnas PBSI sendiri kini tengah bersiap untuk turun di ajang All England 2019. Marcus Fernaldi Gideon dan kolega bakal bertolak ke Birmingham, Inggris pada Sabtu (2/3/2019) dan berlaga empat hari kemudian.

All England 2019 sendiri bakal berlangsung pada 6-10 Maret mendatang. Turnamen bulutangkis tertua di dunia itu akan memperebutkan hadiah uang sebesar USD 1 juta atau sekira Rp 14 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI