Hadir di Bali, Super League Triathlon Diharap Jadi Wadah Atlet Muda

Jum'at, 01 Maret 2019 | 16:35 WIB
Hadir di Bali, Super League Triathlon Diharap Jadi Wadah Atlet Muda
Konferensi pers Super League Triathlon 2019 di Hotel Century Park, Jakarta, Jumat (1/3/2019). [Suara.com/Arief Apriadi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Event olahraga penguji ketahanan tubuh tingkat internasional, Super League Triathlon (SLT) untuk pertama kalinya akan diselenggarakan di Indonesia, tepatnya di Ayodya Resort, Bali pada 23-24 Maret 2019.

Kompetisi yang pertama kali bergulir pada 2017 itu rencananya akan diikuti 3.000 peserta dari 15 negara. Selain mempertandingkan kategori profesional, Super League Triathlon juga mempertandingkan lomba dengan kategori umum atau pemula.

Triathlon sendiri merupakan cabang olahraga yang menggabungkan tiga nomor olah raga, yaitu lari, renang, dan bersepeda. Dalam Super League Triathlon, format lomba dibagi menjadi dua yakni Enduro dan Sprint.

Dalam format Enduro, para triathlete akan bersaing memperebutkan gelar juara melalui skema yang tak biasa, yaitu dengan berenang - sepeda - lari secara back-to-back atau dua kali putaran (renang 250 m, sepeda 10 km, dan lari 2,5 km).

Baca Juga: PKS Serahkan Nama Cawagub Pengganti Sandiaga ke Anies, Ini Namanya

Sementara pada format Sprint, para triathlete akan mengikuti lomba seperti cabang olahraga triathlon pada umumnya dengan rincian renang 500 m, sepeda 20 km, dan lari 5 km.

Chris "Macca" McCormack selaku Co-Founder dan Vice Chairman Super League Triathlon mengatakan pihaknya memilih Bali bukan tanpa alasan. Selain memiliki budaya dan alam yang eksotis, SLT juga ingin mewadahi dan menjaring triathlete muda yang ada di Indonesia.

"Bali memiliki culture yang unik. Kami lihat itu dan mencoba membawa STL ke Indonesia. Kami ingin memberi kesempatan untuk talenta-talenta muda Indonesia agar bisa bersinar di masa depan," ujar Chris McCormack dalam konferensi persi di Hotel Century Park, Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Lelaki yang menjadi salah satu triathlete terbaik, memenangkan International Triathlon Union (ITU) World Championship 1997 dan Ironman World Championship 2007 dan 2010 itu berharap dengan diselenggarakannya Super League Triathlon ini, olah raga triathlon bisa lebih dikenal masyarakat Indonesia.

"Harapan saya adalah memberikan informasi bahwa inilah triathlon, memberi tahu masyarakat bahwa ada olahraga triathlon. Saya harap atlet-atlet muda Indonesia bisa turut berkompetisi," tukasnya.

Baca Juga: Terbukti Korupsi, Eni Saragih Divonis 6 Tahun Penjara

Super League Triathlon akan berlangsung selama dua hari. Di hari pertama acara, SLT akan menggelar lomba lari marathon yang terbagi atas tiga pilihan jarak yakni 2,5 km, 5 km, dan 10 km, yang dikhususkan bagi para pemula yang ingin merasakan berolahraga di alam terbuka.

Pada hari kedua, SLT akan melombakan kategori kelompok usia. Pada hari inilah lomba triathlon dengan format Enduro dan Sprint dipertandingkan.

Atlet triathlon putri Indonesia, Inge Prasetyo menyambut baik kedatangan Super League Triathlon ke Indonesia. Triathlete Indonesia pertama yang sukses mencicipi atmosfir Ironman World Championship itu berharap ajang SLT bisa menumbuhkan kecintaan masyarakat Indonesia pada olah raga triathlon.

"Senang sekali Super League Triathlon ada di sini (Indonesia), soalnya tidak semua negara menggelar event ini. Semoga dengan adanya event Super League Triathlon ini, atlet kita bisa mendapat banyak pengalaman karena mengikuti kompetisi yang lumayan besar," kata Inge Prasetyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI