Suara.com - Sebuah foto yang menggambarkan petinju Manny Pacquiao tengah memegang kaus dukungan pencalonan Imee Marcos, putri mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos, marak beredar di media sosial Facebook.
Postingan ini pertama kali muncul pada 27 Februari 2019, dan telah di-share (dibagikan—red) lebih dari 500 kali.
Dilansir dari AFP Fact Check, Jumat (1/3/2019), dalam foto itu legenda tinju Filipina ini memegang kaus putih dengan gambar wajah Imee Marcos.
Ferdinand Marcos merupakan pemimpin diktator Filipina yang memerintah selama 20 tahun sebelum digulingkan pada 1986. Putrinya Imee Marcos mencalonkan diri sebagai senator dalam pemilihan umum bulan Mei 2019.
Baca Juga: Tiru Cristiano Ronaldo, Fajar Alfian Ingin Balas Bully dengan Prestasi
Imee Marcos merupakan kandidat dari Partido Demoktratido Pilipino-Laban (PDP-Laban), partai politik yang dipimpin Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Lantas benarkah Manny Pacquiao turut membantu kampanye putri dari mendiang diktator Filipina, Ferdinand Marcos? Foto tersebut adalah hoaks.
Foto petinju yang juga senator Filipina tersebut telah diedit dari aslinya di tahun 2015 yang menunjukkan dukungan untuk tim bola basket Filipina.
Dalam postingan tersebut tertulis caption, "AYOS COACH MANNY….IMEE MARCOS VOTE FOR SENATOR #46".
Bila diartikan kalimat tersebut kurang lebih, yakni "Ok Coach Manny….Dukung Imee Marcos sebagai Senator #46".
Baca Juga: Keren! Begini Aksi Reino Barack Suami Syahrini Saat Olahraga Tinju
Angka 46 merupakan nomor urut Imee Marcos dalam pemilihan senator di Pemilu Filipina, Mei mendatang.
Foto yang sebenarnya diunggah Manny Pacquiao di akun Instagram yang telah terverifikasi kepunyaan Pacquiao pada 3 Agustus 2015.
Dalam postingan di Instagram tersebut, juara dunia tinju kelas welter WBA ini memegang kaus putih dengan tulisan, "#PUSO2019 TEAM FILIPINAS WOLRD’S MOST VALUABLE BASKETBALL FAN".
Pada caption foto tersebut Manny Pacquiao menuliskan, "Bola basket telah menyentuh kehidupan setiap orang Filipina. Menjadi tuan rumah Piala Dunia FIBA 2019 akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan bagi bangsa kita #puso2019 #FIFA”.
Kata-kata tersebut merujuk pada pencalonan Filipina sebagai tuan rumah Piala Dunia Bola Basket 2019. Namun, Filipina akhirnya kalah bersaing dengan China, dengan hasil perolehan suara 7 berbanding 14.