Soal Seleksi Timnas Esports untuk SEA Games, RRQ dan Evos Beda Pendapat

Rabu, 27 Februari 2019 | 23:49 WIB
Soal Seleksi Timnas Esports untuk SEA Games, RRQ dan Evos Beda Pendapat
Kerjasama dua tim esports profesional Indonesia, EVOS dan RRQ dengan Pop Mie di Indofood Tower, Jakarta, Selasa (26/2/2019).[Suara.com/Arief Apriadi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua tim besar esports Indonesia, RRQ dan Evos rupanya punya pandangan berbeda soal rencana seleksi pemain untuk Tim Nasional Esports Indonesia di ajang SEA Games Filipina 2019.

Chief Executive Officer RRQ, Andrian Pauline, mengatakan pihaknya keberatan jika seluruh timnya diboyong untuk membela Indonesia di SEA Games. Alasannya karena ada kemungkinan jadwal SEA Games bentrok dengan turnamen lain.

"Kalau (pelatnas) tidak bentrok dengan jadwal (kompetisi), saya kasih (pemain ke pelatnas). Kalau ternyata bentrok dan jadwalnya juga banyak, ya saya pikir-pikir dulu," ujar Andrian di Jakarta, Selasa (26/2/2019).

Andrian menjelaskan bahwa RRQ memiliki banyak agenda kompetisi di 2019. Itu sebabnya, walaupun pemerintah meminta pemainnya, RRQ masih harus mempertimbangkan.

"Meskipun diminta pemerintah saya masih harus pertimbangkan. Kecuali saya diancam, sepertinya akan saya kasih," ujarnya sembari tertawa,

Berbeda dengan RRQ yang enggan, Evos justru menyambut baik rencana seleksi timnas esports. Salah satu pendiri Evos e-Sports, Hartman Harris Christian, mengatakan timnya siap jika dipilih untuk mewakili Indonesia di SEA Games 2019.

Menurut Hartman, pihaknya akan sangat bangga jika EVOS bisa membawa nama Indonesia dikancah internasional. SEA Games 2019 disebutnya akan jadi pengalaman yang hebat bagi para atlet EVOS.

"Jika kita terpilih, saya tentunya akan sangat bangga bisa mewakili Indonesia bertanding di SEA Games 2019," ujar Hartman di lokasi yang sama.

Hartman lebih jauh menjelaskan bahwa Evos tak keberatan kehilangan pemain jika dipanggil untuk ikut seleksi timnas. Meski demikian, ia mengatakan bahwa Evos akan memberi kebebasan kepada pemain untuk menerima maupun menolak ajakan timnas.

"Saya rasa hal itu balik lagi ke kita, perlu diskusi ke pemain jika memang mereka terpilih masuk timnas," ujar Hartman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI