Suara.com - Pembalap tim Repsol Honda, Jorge Lorenzo meradang, ia meminta agar gelaran seri perdana MotoGP 2019 di sirkuit Losail, Qatar dimajukan jadwalnya, kenapa?
Rencananya seri pertama MotoGP 2019 bakal diadakan di Qatar pada Minggu (10/3). Tak seperti balapan lainnya yang terselenggara pagi atau siang hari, di sana balapan bakal digelar malam hari.
Hal itulah yang membuat pembalap berjuluk X-Fuera melayangkan protes. Ia menganggap balapan pada malam hari sangat membahayakan keselamatan para pembalap karena suhu sekitar begitu rendah. Jorge Lorenzo kemudian mengingat pengalaman pahit yang pernah dialami.
"Saya mengalami kecelakaan pada malam hari karena suhu trek turun drastis. Kelembapan tinggi, sangat dingin dan banyak pembalap yang jatuh," tutur Jorge Lorenzo seperti yang dikutip dari laman motorport.
Baca Juga: MotoGP: Vinales Pimpin Hari Terakhir Tes di Qatar, Rossi Keempat
Karena tak ingin mengulang nasib pahitnya, rekan setim baru Marc Marquez tersebut berniat untuk berbicara kepada Carmelo Ezpelata selaku bos penyelenggara MotoGP. Ia meminta balapan diselenggarakan setengah atau satu jam lebih awal.
"Saya ingin berbicara kepadaa CEO Dorna dan menentukan jadwal balapan, karena jika balapan bisa dilakukan lebih awal semua akan lebih baik bagi pembalap," pungkas Jorge Lorenzo.
Terlepas dari semua itu, penampilan Repsol Honda cukup tampil kompetitif selama tes pramusim. Juara dunia MotoGP tiga kali tersebut menyudahi balapan di posisi kelima saat tes Qatar.