Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra PBSI, Anthony Sinisuka Ginting akan menghadapi lawan berat di babak pertama All England 2019. Pebulutangkis 22 tahun itu bakal menjajal kekuatan wakil Hong Kong, Ng Ka Long Angus.
Secara head-to-head atau rekor pertemuan, Anthony perlu mewaspadai Ng Ka Long. Pasalnya, dari tujuh kali perjumpaan, Anthony kalah empat kali dan hanya mampu menang tiga kali.
Meski demikian, Hendry Saputra selaku kepala pelatih tunggal putra PBSI, memaparkan jika dirinya tak khawatir dengan catatan head-to-head ini. Menurutnya, peluang Anthony untuk melaju ke babak kedua masih cukup terbuka.
"(Head-to-head) tidak terlalu berpengaruh. Kita masing-masing mempersiapkan diri. Nanti di menit-menit akhir (jelang laga), akan kita tentukan strateginya seperti apa. Itu yang penting," ujar Hendry Saputra di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (27/2/2019).
Baca Juga: Jonatan dan Anthony Diharapkan Juara All England 2019, Tapi..
Menurut Hendry, sebelum kedua pemain benar-benar memasuki karpet hijau, yang ada hanyalah prediksi semata. Baik Anthony maupun Ng Ka Long disebutnya punya peluang yang sama untuk melangkah ke babak kedua.
Dari pada sibuk memperhatikan penampilan lawan, pelatih asal klub PB Tangkas itu menegaskan jika sektor tunggal putra Indonesia hanya perlu fokus pada persiapan para pemainnya sendiri.
"Ya, kita harapkan dengan latihan dan persiapan yang bagus bisa maksimal. Itu penting. Saya optimis (Anthony lolos ke babak kedua), tapi mesti dibarengi kemauan dan kerja keras," tukas Hendry Saputra.
All England 2019 sendiri bakal berlangsung pada 6-10 Maret mendatang. Turnamen bulutangkis tertua di dunia itu bakal digelar di Birmingham Arena, Inggris.
Baca Juga: Preview Real Madrid vs Barcelona: Selangkah Lagi Menuju Final Copa del Rey