Suara.com - Wakil Ketua PB PABBSI Joko Pramono meminta lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, tak berleha-leha menjuarai ajang Piala Dunia Angkat Besi 2019 di Fuzhou, China, Sabtu (23/2/2019).
Joko menyebut perjalanan Eko Yuli masih panjang, terutama untuk merebut satu tiket ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Atlet asal Lampung itu diminta untuk tetap fokus demi tampil apik di turnamen-turnamen kualifikasi Olimpiade 2020 lainnya.
"Eko (Yuli) jangan leha-leha karena sudah juara dunia, tidak bisa seperti itu. Eko harus mengikuti (minimal) tiga event (kualifikasi Olimpiade 2020) lagi," ujar Joko ditemui di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, Eko Yuli meraih medali emas Piala Dunia Angkat Besi 2019 usai mencatatkan total angkatan 297 kg. Rinciannya dari angkatan snatch 136 kg dan clean and jerk 161 kg.
Piala Dunia Angkat Besi 2019 di Fuzhou merupakan turnamen kualifikasi Olimpiade 2020 kedua yang berhasil dimenangi Eko Yuli.
Sebelumnya, lifter 29 tahun itu juga mendapat medali emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 di Ashgabat, Turkmenistan, November tahun lalu.
Kini, Eko tengah mempersiapkan diri untuk kembali turun di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2019.
Turnamen kualifikasi Olimpiade 2020 ketiga bagi Eko itu bakal berlangsung di Ningbao, China, pada 18-28 April mendatang.
Baca Juga: Potret Nicole yang Video Syur dengan Juara Dunia F1 Lewis Hamilton Tersebar
"Nah itu, (Eko Yuli) harus menunjukkan di event (itu) nanti. Kami harus melihat dari event ke event, bagaimana kemajuannya," tukas Joko Pramono.
Sebelumnya, Pelatih Pelatnas Angkat Besi, Dirdja Wihardja, berharap Eko Yuli bisa kembali meraih medali emas di Kejuaraan Asia 2019.
Jika sukses, peluang Eko untuk mengikuti Olimpiade keempat sepanjang kariernya terbuka lebar.
"Kalau Eko di Kejuaraan Asia dapat medali emas lagi, tentu itu akan membuat peluangnya lolos ke Olimpiade 2020 amat besar. Tapi, lawan-lawan Eko pasti akan mengejar juga, dengan ikut lebih banyak kejuaraan," ujar Dirdja.