EVOS dan RRQ Kompak Sosialisasikan Dampak Positif e-Sport

Selasa, 26 Februari 2019 | 17:45 WIB
EVOS dan RRQ Kompak Sosialisasikan Dampak Positif e-Sport
Kerjasama dua tim e-Sports profesional Indonesia, EVOS dan RRQ dengan Pop Mie di Indofood Tower, Jakarta, Selasa (26/2/2019).[Suara.com/Arief Apriadi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua tim e-Sports profesional Indonesia, EVOS dan Rex Regum Qeon (RRQ) kompak untuk mensosialisasikan dampak positif olahraga elektronik ini kepada masyarakat Indonesia.

Inisiasi itu berangkat dari kedua tim yang menyadari jika e-Sports masih dipandang sebelah mata oleh sebagian besar publik Tanah Air. E-Sports sebagai cabang olahraga, dianggap berdampak negatif karena menjadikan game sebagai subjek utamanya.

Demi mengubah segala pandangan miring tentang e-Sports, EVOS dan RRQ masing-masing akan membagikan pengetahuan kepada masyarakat Indonesia dalam bentuk coaching clinic maupun lewat media sosial.

"Kita sering sosialisasi ke SMA (Sekolah Menengah Atas) dan Universitas. Kita bilang bahwa e-Sports itu punya banyak dampak positif, bukan hanya jadi ajang membuang-buang waktu," ujar Co-Founder Evos e-Sports, Hartman Harris Christian di Indofood Tower, Jakarta, Selasa (26/2/2019).

Baca Juga: Soal Spesifikasi Migo Masuk Motrik atau Bukan, Begini Penjelasannya

Menurut Hartman, saat ini mulai banyak orang tua yang menganggap e-Sports memang punya dampak positif, baik dari segi prestasi maupun ekonomi. Pandangan itu diharapkannya bisa terus meluas.

"Banyak orang tua yang bertanya bagaimana anak saya bisa seperti Jess No Limit (sapaan akrab Tobias Justin, atlet e-Sports profesional Indonesia). Saya bilang, bahwa mereka harus kerja keras, itu nomor satu," papar Hartman.

Menurut Hartman, e-Sports dan gamers itu adalah dua hal berbeda. Dalam dunia e-Sports, seorang atlet harus benar-benar bekerja keras jika ingin berprestasi, layaknya pesepakbola atau atlet cabang-cabang olahraga lainnya.

"Mereka mungkin lihat di Youtube cuma lima menit, dan menganggap itu (jadi atlet e-Sports) gampang. Padahal, di belakangnya, itu kita tumpah darah dan kerja kerasnya sangat banyak," kata Hartman.

Senada dengan tim EVOS, pihak RRQ yang diwakilkan Chef Executive Officer Andrian Pauline, menyebut timnya punya kewajiban untuk meluruskan pandangan orang-orang terkait e-Sports.

Baca Juga: Adu Kencang Nissan GT-R vs. Kawasaki Ninja ZX-10R, Siapa Menang?

Sebagai salah satu tim profesional yang memiliki basis penggemar, tim RRQ akan mengampanyekan dampak positif e-Sports melalui contoh, mulai dari sikap atlet yang baik, hingga prestasi yang berhasil mereka berikan kepada Indonesia.

"Jawabannya sederhana. Kita selalu kasih contoh positif dengan apa yang kita lakukan, dengan filosofi jadi yang terbaik. Dengan perilaku di dunia maya dan offline juga harus baik, intinya jadi panutan," tukas Andrian Pauline.

Sebagai informasi, EVOS dan RRQ sendiri baru saja mendapat dukungan dari Pop Mie. Dukungan dari brand nasional, diharapkan bisa membuat EVOS maupun RRQ bisa bersaing dan membawa nama Indonesia di tingkat dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI