Suara.com - Direktur utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer, menyebut dana yang musti digelontorkan Indonesia untuk menggelar MotoGP di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah 9 juta Euro atau sekitar Rp 143 miliar.
Abdulbar menjelaskan jika anggaran Rp 143 miliar itu merupakan biaya bersih yang sudah termasuk hak cipta dan lisensi penyelenggaraan MotoGP per tahun. Indonesia bakal terima beres saat hari H penyelenggaraan.
"9 juta Euro itu per tahun. Itu biaya penyelenggaraan termasuk licence, copyright. Kita tahunya sudah beres. Mereka (Dorna) datangkan timnya sendiri," ujar Abdulbar M. Mansoer di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (25/2/2019).
Biaya penyelenggaran itu kata Abdulbar saat ini belum dibayarkan. ITDC disebutnya baru wajib membayar fee sebelum seri MotoGP di Mandalika bergulir pada 2021 mendatang. Saat ini, ITDC sendiri tengah mengumpulkan dana dari pihak investor.
Baca Juga: Aksi Dimas Anggara Motoran di Mandalika, MotoGP Keduluan nih!
"Kami yang cari sumber dananya. Dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sudah (mengalokasikan) 1 juta (Euro). Kami itu jualan iklan, kalau dari Kemenpora belum ada, baru Kemenpar," tukasnya.
Pembangunan sirkuit jalan raya yang dibangun pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, NTB, itu bakal dikebut pada September 2019 mendatang.
Selain melengkapi fasilitas pendukung, ITDC juga masih harus menunggu homologasi atau pengesahan desain sirkuit yang nantinya disetujui Federasi Motorsport Internasional (FIM).
"Homologasi dulu, lintasannya harus disahkan dulu oleh FIM dan itu dilakukan dalam waktu dekat. Setelah itu dipersiapkan konstruksi, ada prakonstruksi ada pelelangan, pengadaan, dan lain-lain. Target kami September-Oktober mulai jalan aspal," tukasnya.
Sebagaimana diketahui, selain menjadi tuan rumah salah satu seri MotoGP, Indonesia juga akan menggelar WorldSBK pada 2021 mendatang dengan menggunakan Sirkuit Mandalika.
Baca Juga: Hari Kedua Pramusim MotoGP 2019: Alex Rins Terdepan
Sirkuit yang rencananya akan memiliki panjang lintasan sekitar 4,3 kilometer itu menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya tuan rumah MotoGP yang menggunakan sirkuit bertipe jalan raya seperti halnya gelaran Formula Satu (F1) di Singapura dan Monaco.