Suara.com - Pelatih pemusatan latihan nasional (pelatnas) PB PABBSI, Dirja Wihardja, menyebut pihaknya kini punya tugas untuk membantu lifter andalan mereka, Eko Yuli Irawan agar terus menjaga fokus hingga kualifikasi Olimpiade 2020 selesai.
Menurut Dirja, Eko Yuli menjadi salah satu lifter Indonesia yang punya peluang besar untuk mengamankan tiket menuju Olimpiade 2020. Untuk diketahui, atlet asal Lampung itu sudah meraih dua medali emas dari dua kejuaraan kualifikas Olimpiade 2020 yang dirinya ikuti.
Dua medali emas dirah Eko Yuli dari Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 (Ashgabat) dan Piala Dunia Angkat Besi 2019 (Fuzhou). Hasil itu disebut Dirja menjadi modal penting bagi Eko untuk lolos ke Olimpiade keempat selama kariernya.
"Intinya fokus kita adalah agar Eko tidak terdampar di luar delapan besar (pada setiap kejuaraan). Karena poin dari kualifiaksi (Olimpiade 2020) ini hanya yang berada di delapan besar saja yang masuk (lolos--red)," ujar Dirja Wihardja saat dihubungi Suara.com, Senin (25/2/2019).
Baca Juga: Tuduh Jokowi Sebar Hoaks, Eggi Temui Habib Rizieq dan Mangkir dari Bawaslu
Eko Yuli sendiri bakal kembali berlaga di Kejuaraan Asia Angka Besi 2019 di Ningbao, China, pada 18-28 April mendatang. Dirja berharap anak didiknya itu bisa kembali meraih medali emas, agar semakin memperbesar peluang lolos ke Olimpiade 2020.
"Kalau Eko di Kejuaraan Asia dapat medali emas lagi, tentu itu akan membuat peluangnya lolos ke Olimpiade 2020 amat besar. Tapi, lawan-lawan Eko pasti akan mengejar juga, dengan ikut lebih banyak kejuaraan," ujar Dirja.
Sebagaimana diketahui, Eko Yuli berhasil menyabet medali emas Piala Dunia Angkat Besi 2019 usai mencatatkan total angkatan 297 kilogram. Dalam pertandingan yang berlangsung Sabtu (23/2/2019) di Fuzhou, China itu, Eko sukses mencatatkan angkatan snatch 136 kilogram dan clean and jerk 161 kilogram.