Suara.com - Kejuaraan bulutangkis beregu Djarum Superliga Badminton 2019 mencapai puncaknya. Di beregu putra, dua tim terkuat PB Djarum dan Musica Trinity akan bertarung merebut mahkota juara.
Laga ini tak ubahnya final ulangan tahun 2015 dan 2017. Kala itu, Musica yang banyak diperkuat pemain asing keluar sebagai juara.
Musica sendiri lebih dulu menjajaki partai final usai mengalahkan Jaya Raya dengan skor 3-0, Jumat (22/2/2019). Skor serupa juga diraih PB Djarum saat berhadapan dengan Berkat Abadi.
Ihsan Maulana Mustofa mengawali kemenangan PB Djarum dengan merebut poin pertama dari Panji Ahmad Maulana dengan skor 21-19 dan 21-15.
Baca Juga: Potret Megahnya Sirkuit Mandalika, Tuan Rumah MotoGP Indonesia 2021
Pasangan Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo menyumbang angka kedua setelah menang straight game atas Agrippina Prima Rahmanto Putera/Ricky Karanda Suwardi, 21-19 dan 21-11.
Shesar Hiren Rhustavito menjadi penentu kemenangan PB Djarum usai menekuk Wisnu Yuli Prasetyo 21-9 dan 15-16.
Pada kedudukan memimpin 16-15 di game kedua, Wisnu mengalami cedera pada kaki kanannya, sehingga ia tak dapat melanjutkan permainan. Kemenangan pun otomatis jatuh ke tangan PB Djarum.
"Alhamdulillah saya bisa ambil poin, saya sudah persiapan melawan Wisnu. Kami pernah satu klub jadi saya tahu kelemahan dia. Saya lebih yakin karena fisik saya lebih kuat dari dia. Dari head-to-head saya lebih sering menang," ujar Shesar.
Terkait laga final Djarum Superliga Badminton 2019, Manajer PB Djarum, Fung Permadi mengatakan, pihaknya sudah memetakan kekuatan sang lawan.
Baca Juga: Indonesia Resmi Calonkan Diri Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032
Menurutnya, kekuatan Musica dari tahun ke tahun kekuatannya tak banyak yang berubah.