Suara.com - Manny Pacquiao tak ingin putranya, Jimuel, mengikuti jejaknya sebagai petinju. Dia mendorong sang putra yang baru berusia 18 tahun menjadi atlet di cabang olahraga lain.
"Kami benar-benar mengecewakannya. Di rumah, kami tidak memiliki sarung tinju atau peralatan tinju," kata Manny Pacquiao, dikutip dari Bleacher Report, Jumat (22/2/2019).
Sebelumnya, Jimuel diketahui melakukan sebuah sesi latih tanding di sebuah sasana di Manila, Filipina, beberapa waktu lalu.
Dalam latih tanding tersebut, putra sulung Manny Pacquiao ini menghadapi teman sekolahnya, Lucas Carson. Latih tanding itu dilakukan sebanyak dua ronde.
Baca Juga: Potret Megahnya Sirkuit Mandalika, Tuan Rumah MotoGP Indonesia 2021
Aksi Jimuel ini sempat direkam dan diunggah pemilik akun Instagram @dyancastillejo. Dalam video tersebut terlihat putra Manny Pacquiao tersebut sempat menjatuhkan sang lawan.
Manny Pacquiao sendiri pernah menjelaskan alasannya terjun ke dunia tinju kepada sang putra, lantaran faktor ekonomi keluarga pada saat itu.
Pacquiao mengatakan, dia berkarier di ring tinju karena keluarganya miskin. Dia pun rela mengorbankan keringat dan darah untuk bisa menopang kehidupan ekonomi keluarganya.
Pengorbanan yang berat inilah yang membuat Manny Pacquiao tak tega melihat anaknya harus mengikuti jejaknya sebagai petinju.
"Hati saya sakit melihatnya bertarung di ring tinju, karena saya tahu betapa beratnya bertinju," tukas Manny Pacquiao.
Baca Juga: Indonesia Resmi Calonkan Diri Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032
Di usia yang kini telah genap 40 tahun, Manny Pacquiao masih belum memikirkan untuk pensiun dari ring tinju.
Terakhir kali petinju berjuluk Pacman ini naik ring, yakni pada 19 Januari lalu, melawan petinju tuan rumah, Adrien Broner.
Dalam duel di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat itu, Manny Pacquiao menang angka mutlak (unanimous decision) dan mempertahankan sabuk juara dunia tinju kelas welter WBA-nya.