Richard menjelaskan jika karisma Christian Hadinata lah yang membuatnya yakin untuk mengemban tanggung jawab sebagai pelatih ganda campuran PBSI, dan meninggalkan profesi sampingannya sebagai debt collector alias penagih hutang.
"Saya juga tidak tahu ya (bisa menerima ajakan melatih di pelatnas PBSI), berjalan begitu saja. Mungkin memang karena kharisma seorang Pak Christian (Hadinata)," ujar Richard.
"Kalau dia sudah memanggil saya, berarti ini suatu yang luar biasa. Berarti dia menganggap saya mampu, ya sudah saya siap (mengemban tugas jadi staf pelatih sektor ganda campuran)," tukas Richard Mainaky.
Baca Juga: Senggolan Motor, Pebalap Nasional M Zaki Meninggal Ditikam
Sebagai informasi, dalam periode pertama kolaborasinya dengan Christian Hadinata, Richard Mainaky memang tak tampil mentereng sebagai pemain. Namun, nasib berputar 180 derajat di periode kedua.
Saat mengemban tanggung jawab sebagai pelatih, karier pria 54 tahun itu berjalan cemerlang.
Dalam 23 tahun profesinya sebagai juru taktik sektor ganda campuran PBSI, Richard Mainaky sudah mempersembahkan banyak gelar bagi Indonesia, diantaranya All England, Kejuaraan Dunia, hingga medali emas Olimpiade.