Lika-liku Richard Mainaky, dari Debt Collector Jadi Pencetak Juara

Senin, 18 Februari 2019 | 16:24 WIB
Lika-liku Richard Mainaky, dari Debt Collector Jadi Pencetak Juara
Pelatih Ganda Campuran Pelatnas PBSI, Richard Mainaky, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/2/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Buah Tangan Dingin

Ditahun pertamanya bergabung kembali ke Pelatnas PBSI pada 1997 silam, Richard Mainaky tak langsung diberikan jabatan pelatih.

Dirinya lebih dulu menjadi asisten pelatih Imelda Wiguna yang saat itu memegang dua sektor, ganda putri dan campuran.

Berselang dua tahun, barulah Richard diberi mandat penuh sebagai pelatih oleh Christian Hadinata, yang saat itu menjabat sebagai kepala sub bidang pembinaan PBSI.

Baca Juga: Senggolan Motor, Pebalap Nasional M Zaki Meninggal Ditikam

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, meraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil. [AFP]

Hasilnya luar biasa, Richard Mainaky sukses membawa duet Tri Kusharjanto/Minarti Timur meraih medali perak Olimpiade 2000 Sydney.

Sejak saat itu yang kita tahu mengenai Richard Mainaky adalah sejarah. Ya, berkat tangan dinginnya, sektor ganda campuran terus-menerus membuahkan prestasi bagi Indonesia.

Setelah era keemasan Tri/Minarti berakhir, Richard Mainaky terus mengorbitkan pasangan ganda campuran hebat lainnya.

Sebut saja Nova Widianto/Liliyana Natsir yang meraih medali perak Olimpiade 2008 Beijing, serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang sukses meraih tiga kali All England beruntun, Kejuaraan Dunia, serta medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

Baca Juga: Seluruh Atlet Peraih Emas Asian Games Belum Terima Bonus Rumah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI