Suara.com - Karateka muda, Ceyco Georgia Zefanya Hutagalung, turut membela Indonesia di ajang Asian Games 2018. Meski gagal persembahkan medali, karateka cantik itu menilai Asian Games 2018 banyak memberinya pelajaran berharga.
Sebagaimana diketahui, Ceyco yang turun di kelas kumite -68 kg putri harus terhenti di babak 8 Besar Asian Games 2018.
Remaja berusia 19 tahun kelahiran Jakarta itu kalah dari wakil Vietnam, Nguyen Thi Ngoann, dengan skor 1-3.
Menurut Ceyco, membela Indonesia di ajang sekelas Asian Games 2018 adalah momen berharga baginya.
Baca Juga: Senggolan Motor, Pebalap Nasional M Zaki Meninggal Ditikam
Multievent empat tahunan itu dinilainya telah membuka pandangan yang lebih luas, terkait aspek teknis maupun mental sebagai atlet karate.
"Asian Games 2018 itu yang pertama adalah mental. Namanya kita bermain di rumah sendiri, tekanannya itu lebih berat, agar kita menampilkan yang terbaik," ujar Ceyco Georgia kepada Suara.com di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Tapi, pelajaran yang bisa saya ambil adalah bagaimana cara saya untuk mengasah mental, agar saya bisa lebih kuat lagi kedepannya," imbuhnya.
Ceyco kini tengah mempersiapkan diri demi kembali terpilih masuk Pelatnas Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki).
Jika lolos seleksi nasional menuju SEA Games 2019, peraih gelar juara kategori junior Kejuaraan Asia Karate (AKF) 2014 itu ingin mempersembahkan medali.
Baca Juga: Seluruh Atlet Peraih Emas Asian Games Belum Terima Bonus Rumah
"Kalau sekarang Pelatnas sudah bubar, jadi kami sudah kembali ke daerah masing-masing. Kalau saya berlatih di DKI Jakarta, di GOR Cempaka Putih," ujar Ceyco.