"Saya sudah tahu kualitas Marquez. Saya bersama dia dalam debutnya di kelas MotoGP. Kemampuan Marquez mengingat apa yang telah dipelajarinya membuat saya terkesan," kata Gabarrini.
"Dia belajar sangat cepat dalam memahami sebuah aspek seperti gaya membalap, setelan motor, dan lain-lain. Kualitas ini juga dimiliki Pecco—sapaan akrab Bagnaia," tambahnya dikutip dari Speedweek, Senin (18/2/2019).
Gabarrini juga memuji Francesco Bagnaia yang sangat cepat beradaptasi dengan motor Desmosedici GP18, motor yang digunakan para pebalap pabrikan Ducati di MotoGP musim lalu.
Maka dari itu, dia pun tak heran bila Bagnaia mampu melesat bertengger di posisi kedua, di bawah pebalap pabrikan Ducati, Danilo Petrucci, pada hari terakhir tes pramusim di Sirkuit Sepang, 8 Februari lalu.
Baca Juga: Senggolan Motor, Pebalap Nasional M Zaki Meninggal Ditikam
Dalam tes tersebut, Bagnaia hanya terpaut 0,063 detik dari Petrucci yang keluar sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 58,239 detik.
Bahkan, Bagnaia berada satu strip di atas rekan setimnya, Jack Miller, yang lebih berpengalaman di kelas MotoGP.
"Pecco berkendara dengan sangat baik sejak pertama kali dia mengendarai motor pada tes di Valencia," ujar Gabarrini.
"Dia terus berkembang setiap harinya, termasuk saat di Malaysia. Ini membuktikan bahwa dia pebalap yang luar biasa."
"Ini juga merefleksikan bahwa dia peduli dengan apa yang tengah diujicobakan," tukas Gabarrini memuji Francesco Bagnaia.
Baca Juga: Seluruh Atlet Peraih Emas Asian Games Belum Terima Bonus Rumah