Menpora Akui Pencairan Dana SEA Games 2019 Molor

Jum'at, 15 Februari 2019 | 22:55 WIB
Menpora Akui Pencairan Dana SEA Games 2019 Molor
Menpora Imam Nahrawi menerima mantan Juara Dunia Tinju Pro Chris John, di Sports Corner Cafe, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019) siang. (Dok: Menpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengakui pencairan dana pelatnas untuk cabang-cabang olahraga Indonesia menuju SEA Games 2019 terlambat turun.

Sebagaimana diketahui, Kemenpora sebelumnya berencana untuk menggelontorkan dana pelatnas kepada induk cabor pada akhir Januari 2019. Namun hingga kini, anggaran tersebut masih berada di Kemenpora.

"Saya minta di awal Februari itu (anggaran pelatnas menuju SEA Games 2019) harus sudah cair semuanya. Tapi, sampai detik ini belum ada laporan cabor berapa yang bisa cair" ujar Imam Nahrawi di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jum'at (15/2/2019).

Meski demikian, Imam menegaskan jika molornya pencairan dana SEA Games 2019 bukan seluruhnya salah pemerintah. Menurut Imam induk cabang olahraga harus lebih aktif menyelesaikan proses verifikasi dan administrasi.

Baca Juga: Purnomo Meninggal, Menpora: Indonesia Kehilangan Sprinter yang Inspiratif

"Kita sudah melakukan verifikasi dan lakukan semua kelengkapan administrasi. Tinggal keaktifan cabor untuk menyesuaikan jumlah dan jenis yang ada," papar Imam.

Dalam situasi seperti ini, Imam Nahrawi meminta induk cabang olahraga untuk tetap fokus dalam mempersiapkan diri menuju SEA Games 2019, disamping pemerintah akan terus berusaha mempercepat proses pencairan dana.

"Karenanya saya minta semua cabor tetap menjalankan pelatnas. Kami berupaya membantu dan memfasilitasi agar proses lebih cepat," tukasnya.

SEA Games 2019 akan bergulir pada 30 November hingga 11 Desember mendatang. Multievent terbesar Asia Tenggara itu bakal digelar di New Clark City, Filipina.

Baca Juga: Almarhum Sprinter Purnomo Pernah Bercita-cita Jadi Menpora

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI