Pria kelahiran Ternate, Maluku itu menegaskan jika dirinya siap menggembleng sektor ganda campuran Indonesia.
"Ya dua harian dia telepon balik saya. Saya bilang kan sebelumnya, menurut saya ini tantangan buat kamu (Richard). Kalau kamu berhasil, itu akan luar biasa. Pamor ganda campuran itu bisa naik," papar peraih dua medali emas Kejuaraan Dunia 1980.
Sejak resmi melatih Pelatnas PBSI pada 1996, tuah dari tangan dingin Richard Mainaky langsung terlihat.
Berselang empat tahun, yakni pada Olimpiade 2000 Sydney, sektor ganda campuran Indonesia sukses meraih medali perak memalui duet Tri Kusharjanto/Minarti Timur.
Baca Juga: Wah, Marc Marquez Kepergok Kencan dengan Model Super Cantik
Sejak saat itu, racikan dari tangan mantan debt collector itu terus memberikan hasil memuaskan bagi Indonesia.
Sektor ganda campuran yang pada awalnya dipandang sebelah mata, mampu dibuat bangkit oleh seorang Richard Mainaky.
Sejak era Tri/Minarti berakhir, pasangan ganda campuran hebat terus bermunculan dari tangan Richard Mainaky.
Sebut saja Nova Widianto/Liliyana Natsir yang meraih medali perak Olimpiade 2008 Beijing, serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang sukses meraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Baca Juga: Seluruh Atlet Peraih Emas Asian Games Belum Terima Bonus Rumah