Suara.com - Pelatih pelatnas PB PASI, Eni Nuraeni memiliki kesan tersendiri terhadap mantan sprinter Purnomo Muhammad Yudhi yang meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (15/2/2019).
Menurut Eni, semasa berkarier sebagai sprinter nasional, Purnomo merupakan sosok atlet yang sangat disiplin.
Karena itu, tak jarang pihak PB PASI, mengajaknya untuk memberi motivasi bagi Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan.
"Purnomo sempat bertemu dengan tim atletik. Dia selalu kasih atlet wejangan, langsung maupun lewat WhatsApp," ujar Eni Nuraeni saat dihubungi Suara.com, Jumat (15/2/2019).
Baca Juga: Wah, Marc Marquez Kepergok Kencan dengan Model Super Cantik
"Terakhir ketemu sebelum Asian Games, setelah itu dia berobat ke Singapura," imbuhnya.
Eni, yang merupakan atlet renang Indonesia di Asian Games 1962, memang tak pernah melatih langsung Purnomo.
Meski begitu, Eni yang sempat menjabat bidang perwasitan PB PASI, mengenal betul bagaimana kehebatan seorang sprinter kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah itu.
Eni masih ingat saat Purnomo Muhammad Yudhi menjadi satu-satunya sprinter asal Asia yang lolos ke babak semifinal nomor 100 meter putra Olimpiade 1984 Los Angeles, Amerika Serikat.
"Dia adalah sprinter yang bagus, serius, motivasinya baik. Waktu Olimpiade (1984) Los Angeles kalau tidak salah, saya waktu itu di perwasitan atletik," ujar Eni.
Baca Juga: Seluruh Atlet Peraih Emas Asian Games Belum Terima Bonus Rumah
Sebagaimana diketahui, dunia olahraga Indonesia berduka atas meninggalnya Purnomo Muhammad Yudhi. Peraih dua medali emas SEA Games 1985 itu meninggal di usia 56 tahun karena kanker kelenjar getah bening.