Ganda Campuran Indonesia di Luar Top 10 Dunia, Ini Kata Legenda Bulutangkis

Jum'at, 15 Februari 2019 | 11:42 WIB
Ganda Campuran Indonesia di Luar Top 10 Dunia, Ini Kata Legenda Bulutangkis
Legenda hidup bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata, di kawasan TVRI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/2/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Legenda bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata turut menyoroti fenomena tak adanya wakil ganda campuran Indonesia yang menempati Top 10 dunia selepas bercerainya duet emas Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Sebagaimana diketahui, Tontowi/Liliyana bercerai setelah Liliyana Natsir memutuskan pensiun usai menjadi runner-up Indonesia Masters 2019, 27 Januari lalu.

Selepas pensiunnya Liliyana, Indonesia praktis tak memiliki satu pun wakil ganda campuran yang berada di peringkat 10 besar dunia.

Peringkat tertinggi Indonesia dipegang pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang menempati ranking 11 dunia.

Baca Juga: Seluruh Atlet Peraih Emas Asian Games Belum Terima Bonus Rumah

Dibawah Hafiz/Gloria ada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menempati peringkat 16, disusul pasangan muda Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang bertengger di posisi ke-24.

Menurut Christian Hadinata, problematika rendahnya peringkat para pasangan ganda campuran Indonesia disebabkan oleh performa atletnya sendiri.

PBSI disebut Christian sudah berusaha menaikkan peringkat atlet dengan memberikan banyak kesempatan mengikuti turnamen.

Namun, hasil yang kerap kali tak sesuai harapan, membuat peringkat sang pemain tak kunjung beranjak naik.

"PBSI saya lihat sudah berusaha keras ya dengan banyak mengirim atlet-atletnya ke turnamen-turnamen Superseries—sekarang BWF World Tour—dan level yang dibawahnya," ujar Christian Hadinata saat ditemui di kawasan TVRI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/2/2019).

Baca Juga: Perjuangan Vaggelis Chatzis, Sang Petinju Bertangan Satu

"Tapi, balik lagi tergantung atletnya. Kalau PBSI sudah kirim tapi mainnya kurang bagus, ya ranking masih di bawah, dan risikonya ketemu teman sendiri (di berbagai turnamen)," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI