Suara.com - Pelatih pelatnas PP Pelti, Deddy Tedjamukti, mengakui pihaknya masih keberatan dengan imbauan pemerintah yang meminta setiap cabang olahraga menyertakan 60 persen atlet junior ke SEA Games 2019.
Deddy Tedjamukti menjelaskan, jika regenerasi di setiap cabang olahraga itu berbeda. Khusus tenis, pria yang sempat menjadi kapten tim Indonesia di Fed Cup 2019 ini mengakui masih kekurangan atlet-atlet muda potensial.
"Ya, itu kan imbauan. Ini rada susah juga. Kalau (ikuti) imbauan, nanti kami tidak mendapatkan apa-apa (di SEA Games 2019)," ujar Deddy Tedjamukti.
Meski menyiratkan akan menurunkan mayoritas pemain senior, Deddy Tedjamukti mengaku tak menutup kemungkinan bagi para talenta muda untuk diikutsertakan di SEA Games 2019.
Baca Juga: Jalani Sidang, Ahmad Dhani Sampaikan Permintaan Untuk Karni Ilyas
PP Pelti selaku federasi tenis Indonesia sendiri telah mencanangkan akan mengambil 10 atlet dengan rincian lima putra dan lima putri dalam seleksi nasional (seleknas) yang akan digelar pada 19 Februari 2019.
"Pemain muda kami tampung semua. Anak-anak selalu kami ajak latihan supaya mendapatkan pengalaman dengan pemain senior," tukas Deddy Tedjamukti.
Saat ini, timnas tenis Indonesia memang diisi oleh mayoritas atlet berusia di atas 20 tahun. Sebut saja Aldila Sutjiadi (23), Jessy Rompies (28), Beatrice Gumulya (28), Deria Nur Haliza (21), dan Christopher Benjamin Rungkat (29).
Sebelumnya, Ketua Umum PP Pelti, Rildo Ananda Anwar menegaskan jika tenis Indonesia mengusung target minimal dua medali emas di SEA Games 2019. Sektor ganda putri dan campuran akan menjadi andalan.
Baca Juga: Ini Teknik Pijatan untuk Atasi Migrain Tanpa Obat