Suara.com - Usia yang tidak lagi muda tak berarti membuat Manny Pacquiao mudah ditaklukan. Terbukti, di usia 40 tahun, Pacquiao masih mampu mengalahkan petinju Amerika Serikat, Adrien Broner, yang 11 tahun lebih muda darinya.
Kabarnya, dari hasil pertarungan tersebut, petinju legendaris dunia ini membawa pulang duit yang cukup banyak.
Namun begitu, bayaran yang diterima Manny Pacquiao tersebut tak menjadikannya petinju dengan pendapatan tertinggi.
Berikut lima petinju dengan pendapatan tertinggi sejak dari tahun lalu hingga saat ini:
Baca Juga: Cantiknya Svetlana, Petinju yang Bikin Heboh Unggah Foto Setengah Bugil
5. Manny Pacquiao (Filipina) — Rp 140,5 Miliar
Manny Pacquiao belum lama ini sukses mempertahankan sabuk juara dunia kelas welter WBA saat melawan Adrien Broner.
Dalam duel yang digelar di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, 19 Januari 2019 lalu, petinju asal Filipina ini menang angka mutlak.
Pada pertarungan tersebut, Manny Pacquiao dikabarkan mengantongi 10 juta dolar AS (sekitar Rp 140,5 miliar).
4. Deontay Wilder (AS) — Rp 226 Miliar
Baca Juga: Ini Penampakan Cedera Kaki Crutchlow yang Remuk dan Bikin Nyaris Pensiun
Duel kontroversial melibatkan antara juara bertahan kelas berat WBC, Deontay Wilder, dan penantangnya Tyson Fury.
Pertarungan yang berlangsung pada 1 Desember 2018 di Staples Center, Los Angeles, AS ini berakhir seri.
Meski diselimuti kontroversi, namun Wilder dilaporkan menerima bayaran sekitar 14 juta dolar AS.
Sebelum melawan Fury, Deontay Wilder sempat menghadapi petinju Kuba, Luis Ortiz, 3 Maret 2018.
Dalam duel yang dimenangkan Wilder lewat TKO ronde kesepuluh, petinju berkebangsaan AS ini menerima bayaran 2,1 juta dolar AS.
Jika ditotal, selama dua pertarungan tersebut Deontay Wilder menerima pendapatan 16,1 juta dolar AS (sekitar Rp 226 miliar).
3. Gennady Golovkin (Kazakhstan) — Rp 562 Miliar
Ambisi Gennady Golovkin mempertahankan gelarnya saat duel ulang melawan Saul Alvarez gagal terwujud.
Dia kehilangan sabuk juara dunia tinju kelas menengah WBA (Super), WBC dan IBO lantaran kalah angka.
Kendati kalah, namun petinju Kazakhstan ini mengantongi 40 juta dolar AS (sekitar Rp 562 miliar) sebagai bayaran pada duel yang berlangsung di T-Mobile, Nevada, AS, 15 September 2018.
2. Anthony Joshua (Inggris) — Rp 725 Miliar
Juara dunia kelas berat WBO, WBA dan IBF Anthony Joshua sukses menaklukkan mantan juara dunia kelas berat Alexander Povetkin pada 22 September 2018.
Petinju asal Inggris ini menang TKO ronde ketujuh untuk mempertahankan tiga sabuk juara dunianya.
Joshua dilaporkan mendapat bayaran 25,8 juta dolar AS dalam duel yang digelar di Stadion Wembley, Inggris ini.
Sebelumnya, Anthony Joshua lebih dulu menghadapi Joseph Parker, 31 Maret 2018, dalam duel bertajuk unifikasi gelar.
Hasilnya dia menang angka mutlak dan mengantongi bayaran sebesar 25,8 juta dolar AS.
Jika ditotal, dalam dua pertarungan tersebut petinju berusia 29 tahun ini mendapatkan pemasukan 51,6 juta dolar (sekitar Rp 725 miliar).
1. Saul Alvarez — Rp 913 Miliar
Sinar kebintangan Saul Alvarez kembali benderang, yang sempat meredup pasca skandal doping, usai menang angka atas Gennady Golovkin dalam duel ulang, 15 September 2018.
Dalam pertarungan ini Alvarez dikabarkan mendapatkan penghasilan 50 juta dolar AS.
Beberapa bulan kemudian, atau tepatnya pada 15 Desember 2018, Saul "Canelo" Alvarez kembali naik ring melawan petinju Inggris, Rocky Fielding.
Dalam duel di Madison Square Garden, New York, AS ini Alvarez menang TKO ronde ketiga, sekaligus sukses merebut sabuk juara dunia kelas menengah super WBA.
Hasil dari pertarungan ini membuat Alvarez mengantongi 15 juta dolar AS.
Dengan demikian, sepanjang 2018 lalu, Alvarez berhasil meraup pendapatan sebesar 65 juta dolar AS (sekitar Rp 913 miliar).
Saul Alvarez dijadwalkan kembali naik ring pada 4 Mei mendatang, melawan petinju tuan rumah yang juga juara dunia kelas menengah IBF, Daniel Jacobs, di T-Mobile Arena, Nevada, AS.