Suara.com - Manajer sekaligus pemilik klub Tanago Friesian Jakarta, Yos Paguno, blak-blakan berbicara soal minimnya dukungan federasi bola basket Indonesia, Perbasi, dalam upaya meningkatkan kualitas kompetisi basket putri Srikandi Cup.
Menurut Yos Paguno, hal itu tercermin dari ketidakselarasan antara Srikandi Cup dengan program Perbasi terkait pembentukan tim nasional (Timnas) basket putri Indonesia.
Yos menyebut Perbasi seperti menganaktirikan Srikandi Cup, dengan merekrut nama-nama yang tak berkecimpung dalam kompetisi basket putri ini. Padahal, Srikandi Cup sendiri merupakan liga bola basket putri kasta tertinggi di Tanah Air.
"PP Perbasi tolong dari Timnas, perhatikan pemain dan pelatih. Jangan yang tidak ikut Srikandi Cup tiba-tiba masuk dalam Timnas. Atau pelatih memegang Timnas namun tidak pernah terlibat di Srikandi Cup," ujar Yos Paguno di sela-sela konferensi pers seri II Srikandi Cup 2018/2019 di Hotel Amaris, Grogol, Jakarta Barat, Minggu (10/2/2019) malam WIB.
Baca Juga: Lady Gaga Bicara Kesehatan Mental di Panggung Grammy Awards 2019
Sebagaimana diketahui, saat Timnas basket putri berlaga di Asian Games 2018, staf kepelatihan memang diisi oleh orang-orang di luar Srikandi Cup, seperti Andre Yuwadi (Prawira Bandung) dan Efri Meldi (Satya Wacana) yang lebih sering berkecimpung di dunia basket putra.
Yos Paguno berharap ketidakselarasan itu bisa dienyahkan pihak Perbasi. Apalagi, SEA Games 2019 akan segera bergulir pada November mendatang.
"Kami mencoba mengangkat basket putri Indonesia untuk setara basket putra. Mohon dukungan dari PP Perbasi," ujar Yos Paguno.
"Sekarang Perbasi justru memanfaatkan orang-orang di luar Srikandi Cup. Kasihan teman-teman pemain dan pelatih," tukasnya.
Baca Juga: Serunya Naik Bandros, Bus yang Temani Marc Marquez Jalan-jalan di Bandung