Suara.com - BTN CLS Knights Indonesia seperti kehilangan jati diri saat kalah 76-92 dari klub Thailand, Mono Vampire dalam lanjutan ASEAN Basketball League (ABL) 2018/2019, Sabtu (9/2/2019).
Dalam laga yang berlangsung di Staadium 29, Nonthaburi, Thailand, CLS Knights gagal menampilkan ciri khas mereka yang kerap kali menghujani jala musuh dengan akurasi tembakan tiga angka ciamik.
Tercatat, akurasi tembakan tiga angka klub berjuluk Ksatria Indonesia itu dalam laga malam tadi, hanya 20 persen saja. Klub yang bermarkas di GOR Kertajaya, Surabaya itu cuma memasukan enam tembakan tiga angka dari 29 kali percobaan.
Point guard andalan CLS Knights yakni Wong Wei Long bahkan hanya mempunyai akurasi tembakan tiga angka sebesar 14 persen. Pemain berdarah Singapura-Indonesia itu cuma mengeksekusi satu tembakan dari tujuh kali percobaan.
Baca Juga: Cetak Gol ke Gawang Parma, Akhirnya Inter Pecah Telur
Brian Maurice Rowsom selaku Pelatih CLS Knights sadar jika timnya harus segera berbenah. Menghadapi Westports Malaysia Dragons di lanjutan ABL 2018/2019, CLS Knights disebutnya harus mengembalikan ciri khas.
"Next, kita harus mengasah kembali ciri khas permainan kami," ujar Brian Rowsom dalam rilis yang diterima Suara.com, Sabtu (9/2/2019) malam WIB.
"Salah satu yang harus kami kembalikan adalah (soal mengambil poin) melalui tembakan tiga angka,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, CLS Knights merupakan tim ABL pertama yang mampu mencatatkan 22 tembakan tiga angka dalam satu laga. Rekor tersebut mereka ukir saat menang telak 105-78 atas Macau Black Bears pertengahan Januari 2019 lalu.
Baca Juga: Taklukkan Bournemouth, Liverpool Kembali Pimpin Klasemen Liga Inggris