Ingin Juara? Tunggal Putri Harus Tiru Fitriani

Jum'at, 08 Februari 2019 | 10:20 WIB
Ingin Juara? Tunggal Putri Harus Tiru Fitriani
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani, menjuarai Thailand Masters 2019, Minggu (13/1). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti meminta para atlet di sektor tunggal putri pelatnas untuk meniru kerja keras Fitriani, sebelum memikirkan soal peluang meraih gelar juara.

Sebagaimana diketahui, Fitriani menjadi tunggal putri PBSI pertama yang mampu meraih gelar juara di turnamen BWF World Tour sejak terakhir kali dilakukan Lindaweni Fanetri pada 2012 di turnamen Syed Modi International.

Fitriani yang pada 2018 mendapat tekanan hebat karena dinilai tampil buruk dan tak sesuai ekspektasi, nyatanya mampu bangkit. Pebulutangkis 20 tahun itu merengkuh gelar juara Thailand Masters 2019 pada awal Januari.

"Selama ini 'kan Fitri paling rajin (berlatih dari) kiri dan kanan, terus dapat juara. Mereka (tunggal putri lainnya), harus usaha keras dulu baru bisa jadi juara," ujar Susy Susanti.

Baca Juga: Bakal Tertekan Dolar AS, Nilai Tukar Rupiah Bergerak ke Kisaran Rp 14.050

Dalam daftar pelatnas PBSI 2019, Indonesia memiliki enam tunggal putri utama yang tiga di antaranya mendapat jatah Surat Keputusan (SK) Prioritas menuju Olimpiade 2020. Selain Fitriani, mereka adalah Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan.

Secara peringkat dunia, Gregoria Mariska Tunjung memang lebih baik dari Fitri yakni 14 berbanding 30. Namun, secara raihan gelar, pebulutangkis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu belum mampu menyamai level Fitriani.

Raihan terbaik Gregoria Mariska Tunjung di level BWF World Tour hanyalah melaju ke babak semifinal yakni di Denmark Open 2018 dan Thailand Open 2018.

Susy berharap dengan Fitriani meraih gelar Thailand Masters 2019, tunggal putri pelatnas lainnya bisa lebih termotivasi. Mereka diminta bekerja lebih keras, sebelum berpikir bisa mengangkat trofi kemenangan.

"Itu (raihan gelar Thailand Masters 2019) menjadi contoh juga kan, nggak ada tuh dikasih juara (tanpa kerja keras). Jadi kalau mau juara, mereka harus benar-benar kerja keras ya," tukas peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona ini.

Baca Juga: Buka Diler, Mitsubishi Diskon Harga Pajero Sport Sampai Rp 50 Juta !

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI