Cedera, Carolina Marin Terancam Absen di All England 2019

Selasa, 29 Januari 2019 | 22:15 WIB
Cedera, Carolina Marin Terancam Absen di All England 2019
Pebulutangkis tunggal putri Spanyol yang dijuluki Ratu Bulutangkis Eropa, Carolina Marin, menangis karena cedera ACL pada babak final Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1). [AFP/Adek Berry]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cedera yang diderita pebulutangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin di babak final Indonesia Masters 2019 ternyata berbuntut panjang. Berdasarkan pemeriksaan tim medis di Spanyol, ratu bulutangkis Eropa itu mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL).

Hal itu disampaikan Manajer Carolina Marin, Ignacio Paramio. Menurutnya, pebulutangkis 25 tahun itu harus secepatnya menjalani operasi pada bagian lutut kanannya.

"Setelah dilarikan ke rumah sakit dan menjalani pemeriksaan, dia mengalami robek pada ligamen lutut anterior (anterior cruciate ligament- ACL). Dia harus menjalani operasi besok (Selasa waktu setempat)," ujar Ignacio melalui surat elektronik kepada wartawan, Selasa (29/1/2019).

Ignacio menyebut belum memiliki informasi kapan Carolina Marin bisa segera pulih. Dirinya hanya menyebut, peraih medali emas Olimpiade 2016 itu kemungkinan besar akan absen dari turnamen All England 2019 yang akan digelar Maret mendatang.

Baca Juga: Menangi Perang Saudara, Kevin / Marcus Pertahankan Gelar Indonesia Masters

"Nanti akan saya berikan informasi lebih lanjut berapa lama harus istirahat," papar Ignacio.

"Saya pikir Carolina tak bisa main di All England (2019). Tapi nanti untuk detail lebih lanjut akan saya beritahu usai menjalani operasi," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, cedera tersebut membekap Carolina Marin saat menghadapi wakil India, Saina Nehwal, di babak final Indonesia Masters 2019 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019) lalu.

Cedera itu terjadi saat Marin coba mengembalikan shuttlecock Nehwal dengan smash keras. Namun, kaki kanan peraih medali emas Olimpiade 2016 itu salah mendarat.

Akibat cedera itu, Marin tak mampu melanjutkan pertandingan saat game pertama menunjukan skor 10-4 untuk keunggulannya. Sambil menangis, pebulutangkis 25 tahun itu dibawa ke ruang perawatan.

Baca Juga: Antonsen Jadi Juara Indonesia Masters 2019 Tanpa Pelatih

Selain terancam tak bisa tampil di All England 2019, cedera parah itu juga membuat peluangnya lolos ke Olimpiade 2020 menjadi tanda tanya.

Pasalnya, periode pengumpulan poin cabang olahraga bulutangkis Olimpiade 2020 sendiri akan berlangsung pada akhir April 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI