Suara.com - Pebulutangkis putri spesialis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir mengaku akan lebih menikmati hidup usai resmi pensiun sebagai atlet profesional.
Perempuan kelahiran Manado, Sulawesi Utara 33 tahun silam itu ingin menjalani hari-harinya dengan normal dan lebih santai seperti orang kebanyakan.
"Usai pensiun saya ingin bangun lebih siang, makan sembarangan, serta berlibur bersama keluarga dan teman-teman," papar Liliyana Natsir di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019).
Liliyana menyebut banyak hal pribadi yang sudah dikorbankannya karena memilih bulutangkis sebagai karier utama.
Baca Juga: Jadi Runner-up, Liliyana: Saya Puas dengan Penampilan Terakhir Saya
Salah satunya harus rela kehilangan waktu pribadi bersama keluarga dan teman-teman.
Hal itulah yang ingin dinikmati seorang Liliyana Natsir usai resmi mengucap salam perpisahan kepada olahraga karpet hijau yang dalam kurun 16 tahun terakhir sukses melambungkan namanya.
"Pasti beban jadi atlet tahulah, selama ini bertanding terus. Kehidupan sehari-hari jadi sulit ditata. Liburan Natal, libur Lebaran dan tanggal merah tetap latihan," ujar Liliyana.
"Jadi mulai besok bisa agak lebih santailah. Saya bersyukur juga Owi masih mendampingi saya sampai final. Dengan Owi saya juga telah meraih banyak prestasi seperti juara dunia, All England, dan puncaknya Olimpiade," tukasnya.
Baca Juga: Menangi Perang Saudara, Kevin / Marcus Pertahankan Gelar Indonesia Masters
Selama 16 tahun kariernya, putri dari pasangan Beno Natsir dan Olly Maramis itu sudah merasakan manis pahit perjuangan di dunia bulutangkis.
Sempat bergonta-ganti sektor dan pasangan, Butet sudah meraih segudang presatsi membanggakan untuk Indonesia.
Meski di babak final Indonesia Masters 2019 gagal meraih kemenangan, Liliyana tetap bersyukur bisa memberikan yang terbaik di laga terakhirnya yang disaksikan langsung di negeri sendiri.
"Buat saya, ini momen yang tidak terlupakan. Karena latihan sama Owi sudah jarang dan bolong-bolong, tapi bisa masuk ke babak final," tukas Liliyana Natsir.