Suara.com - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku terlecut dengan prestasi yang baru saja ditorehkan rekan sepelatnasnya, Fitriani. Tahun ini, Gregoria berharap bisa menyamai capaian tersebut.
Sebagaimana diketahui, Fitriani menjadi tunggal putri Pelatnas PBSI pertama yang mampu meraih gelar juara di turnamen BWF World Tour, sejak terakhir kali dilakukan Lindaweni Fanetri pada 2012 silam.
Fitriani berhasil meraih gelar juara di Thailand Masters 2019. Turnamen BWF World Tour Super 300 itu sekaligus jadi gelar perdana bagi dunia bulutangkis Indonesia tahun ini.
Gregoria menyadari jika cepat atau lambat tuntutan seorang pebulutangkis adalah meraih gelar juara.
Baca Juga: Jadi Rekan Satu Tim Marquez, Lorenzo Malah Ingat 'Mantan'
Karena itu, bersama rekan lainnya yang juga masih nirgelar, yakni Ruselli Hartawan, dia bertekad untuk bisa menyusul prestasi Fitriani.
"Pastinya saya termotivasi (prestasi Fitriani). Dari kita bertiga awalnya memang imbang. Lalu (gelar juara) dimulai dari Fitri. Semoga saya dan Kak Ruselli juga bisa juara," ujar Gregoria di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (24/1).
Gregoria sendiri baru saja tersingkir di ajang Indonesia Masters 2019. Kiprahnya dihentikan tunggal putri andalan India, Pusarla V. Sindhu, di babak kedua pada, Kamis (24/1/2019) kemarin.
Pebulutangkis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu tak berkutik dan kalah dua gim langsung dengan skor 21-23 dan 7-21.
"Target saya tahun ini ingin menaikkan peringkat dunia, menjaga ranking dengan baik. Saya ingin juara di turnamen yang saya ikuti. Saya punya target pribadi, tahun lalu juara di level International Challenge, tapi belum di BWF World Tour," tukas Gregoria.
Baca Juga: Indonesia Masters: Pebulutangkis Ganteng yang Bikin Meleleh Hati Kaum Hawa