Suara.com - Nama Lindaweni Fanetri mungkin masih membekas di benak banyak pecinta bulutangkis Tanah Air. Setelah lama tak terdengar usai memutuskan pensiun pada 2016, mantan pebulutangkis tunggal putri nasional itu kembali terlihat di Istora Senayan, Jakarta.
Namun, kehadiran Lindaweni Fanetri bukan untuk meramaikan persaingan sektor ganda putri di turnamen Indonesia Masters 2019. Peraih medali perak Kejuaraan Dunia 2015 itu hadir untuk mencari rezeki.
Ya, usai gantung raket, Lindaweni Fanetri kini banting setir dan merambah dunia kuliner. Di Istora Senayan, Jakarta, perempuan 29 tahun itu menjajakan minuman berbahan dasar kopi yang diberi merk dagang "Kok Kopi".
Lindaweni Fanetri menyebut keputusannya merambah bisnis kuliner, khususnya kopi, sudah dipikirkannya sejak lama, bahkan sebelum memutuskan pensiun.
Baca Juga: Veronica Angkat Kaki dari Rumah Setelah Ahok Bebas
Karena ketertarikan dan berkat dorongan teman-temannya, selepas menyelesaikan studi di Universitas Trisakti, Lindaweni Fanetri akhirnya memberanikan diri untuk mendirikan Kok Kopi.
"Dahulu suka ngopi, suka ngobrol santai sambil ngopi. Cita-cita memang ingin punya kafe. Namun kecil-kecilan saja, yang penting nyaman dan harganya bersahabat," ujar Lindaweni Fanetri di Istora Senayan, Jakarta.
Lindaweni Fanetri mengaku belajar membuat kopi secara otodidak. Dibantu teman-temannya yang berprofesi sebagai barista, peraih gelar juara Syed Modi Internasional 2012 ini akhirnya memberanikan diri untuk benar-benar menekuni sebuah bisnis kekinian.
"Rencana ini memang sudah terlintas lama. Selepas kuliah mau terjun langsung. Belajar bikin kopi, ngobrol-ngobrol sama barista," ujar Lindaweni Fanetri yang baru tahun lalu menyelesaikan studi di bidang akuntansi.
Laman berikutnya adalah kisah Lindaweni Fanetri menamai produk karyanya.
Baca Juga: Nama Masih Rahasia, Ini Bocoran Ciri-Ciri Calon Istri Saipul Jamil
"Kalau soal pemberian nama, spontan saja. Nama Kok Kopi baru ditentukan saat mau buka stand di sini," tukasnya.
Respon para pengunjung Indonesia Masters 2019 terhadap usaha minuman kopi Lindaweni Fanetri bisa dibilang cukup luar biasa. Buka mulai pukul 11:00 WIB, kopi susu miliknya yang dijual seharga Rp 16.000 langsung ludes terjual.
Selain menjual kopi susu sebagai produk andalan, Kok Kopi milik Lindaweni Fanetri juga menjual beraneka ragam jenis minuman berbahan dasar kopi, seperti es cappucino (Rp 18.000), es cafe latte (Rp 18.000) dan milk shake (Rp 15.000).
Lokasi stand Kok Kopi terletak di pelataran Istora Senayan. Berada satu baris di samping kanan lokasi penukaran tiket online Indonesia Masters 2019.
Lindaweni Fanetri sendiri menyebut tengah membangun kafe lebih serius di bilangan Cinere, Depok. Saat ini progres pembangunan kafe Kok Kopi sudah mencapai sekitar 70 persen.
"Saat masuk gerbang Istora, saya berbicara kepada diri sendiri, "Saya akhirnya ke sini lagi, namun dengan peran berbeda. Dahulu saya di dalam (bertanding), sekarang di luar. Kangen sih dengan momen-momen itu," tuturnya.
Kenangan memang membuat hati terasa hangat, apalagi bila diobrolkan sembari menyesap kopi. Rasanya kerinduan Lindaweni Fanetri terobati lewat minuman suguhannya di Istora.