Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja, mengaku tak segan untuk menjegal langkah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Indonesia Masters 2019.
Sebagaimana diketahui, hasil undian sektor ganda campuran Indonesia Masters 2019 tak menguntungkan bagi wakil Indonesia. Hafiz/Gloria dipastikan bakal bentrok dengan Tontowi/Liliyana di babak kedua.
Hafiz/Gloria mengaku tak ragu untuk mengalahkan seniornya tersebut. Meski Indonesia Masters 2019 bakal jadi turnamen terakhir Tontowi/Liliyana, Hafiz/Gloria tetap bertekad memetik kemenangan dari senior mereka.
"Kalau bertemu teman sendiri harus siap. Siapa yang siap mereka yang menang," ujar Gloria Emanuelle Widjaja di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Baca Juga: Tontowi / Liliyana Menang, 4 Ganda Campuran Indonesia Melaju ke Babak Kedua
"Walaupun tak biasa, kami tetap berusaha mengalahkan mereka. Pokoknya kami tetap fight saja, tetap usaha. Saya siap (mengakhiri karier Liliyana dengan mengalahkannya)," imbuhnya.
![Ganda Campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir mengembalikan kok ke arah lawannya asal India Pranaav Chopra/Reddy N Sikki dalam babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (22/1). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/01/22/48239-tontowililiyana.jpg)
Hal senada juga dikatakan Hafiz Faisal. Pebulutangkis 24 tahun itu juga tak segan untuk coba mengalahkan Tontowi/Liliyana di laga babak kedua nanti.
"Saya siap mengalahkan mereka," ujar Hafiz singkat.
Dilihat secara rekor pertemuan, tekad Hafiz/Gloria untuk mengalahkan seniornya itu cukup terbuka. Sebab, dari dua pertemuan terakhir, kedua pasangan mampu saling mengalahkan.
Hafiz/Gloria berhasil menang saat bertemu di All England Open 2018. Sementara, Tontowi/Liliyana sukses membalas kekalahan di Indonesia Open 2018.
Baca Juga: Debby Susanto Tutup Karier dengan Kegagalan
Pertandingan babak kedua antara Hafiz/Gloria dan Tontowi/Liliyana sendiri bakal berlangsung pada Kamis (24/1/2019) di Istora Senayan, Jakarta.