Suara.com - Diusia senja, Sony Dwi Kuncoro masih aktif bermain sebagai pebulutangkis profesional. Mantan atlet pelatnas PBSI itu kini menempuh jalur independen atau non-Pelatnas.
Usia yang telah menginjak kepala tiga, tepatnya 34 tahun tak menghambat semangat Sony untuk terus mengayunkan raket di level internasional.
Didampingi sang Istri, Gading Safitri (34), pebulutangkis kelahiran Surabaya, Jawa Timur, itu masih eksis di turnamen-turnamen besar seperti International Challenge dan BWF World Tour.
"Ya, kalau masalah pelatih, saya memang ada klub tapi tak ada pembinaan. Jadi selama ini saya ditemani istri dan biaya sendiri," ujar Sony usai bertanding di babak kualifikasi Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Baca Juga: Apes! Lagi Tarung dengan Broner, Rumah Pacquiao Disatroni Maling
Sony mengakui peran sang istri amat besar dalam perjalanan kariernya saat ini. Terutama selepas memilih jalur independen.
Gading Safitri disebut Sony tak hanya bertugas mendampingi dirinya dalam turnamen. Namun juga berperan ganda sebagai pelatih, petugas measure, manajer dan sebagainya.
"Kalau mendampingi saja ya enggak masuk, saya kan profesional. Jadi dia selain dampingi dia juga include semuanya. Dia juga tahu teknik bulutangkis, bisa jadi measure juga, dan lainnya," ujar Sony.
Menurut Sony, opsi memilih sang istri sebagai pelatih sekaligus manajer bukan karena untuk meringankan biaya mengikuti pertandingan.
Namun, sebagai pebulutangkis non-Pelatnas, dirinya ingin fokus pada kenyamanan tiap kali mengikuti turnamen.
Baca Juga: Ditantang Manny Pacquiao Tarung Ulang, Ini Jawaban Kubu Mayweather
"Sempat sih cari pelatih, tapi kurang cocok di saya. Lalu istri coba bantu saya, soalnya saat di Pelatnas pun dia sering ikut latihan," ujar Sony.