Liliyana Natsir Masih Penasaran dengan Emas Asian Games

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 22 Januari 2019 | 02:00 WIB
Liliyana Natsir Masih Penasaran dengan Emas Asian Games
Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, saat menghadapi pasangan Cina, Zheng Siwei/Chen Qingchen, di final BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center, Minggu (18/6/2017) malam. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Atlet bulu tangkis ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir, atau yang akrab disapa Butet, mengaku masih penasaran untuk merebut medali emas Asian Games menyusul perolehan perak Asian Games 2014 dan perunggu Asian Games 2018.

"Saya belum kesampaian dapat emas Asian Games. Setelah mendapatkan medali perak pada 2014, saya harus menunggu empat tahun lagi untuk mendapatkan emas. Itu bukan waktu sebentar. Tapi, saya tetap bersyukur dan puas walaupun mendapatkan medali perunggu," kata Butet dalam jumpa pers Indonesia Masters 2019 di Jakarta, Senin (21/1/2019).

Indonesia Masters 2019 akan menjadi turnamen terakhir bagi Liliyana Natsir menyusul rencana pensiun atlet berusia 33 tahun itu sebagai atlet bulu tangkis.

Butet akan berpasangan dengan Tontowi Ahmad sebagai penampilan terakhir pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu dalam turnamen internasional.

Baca Juga: Segera Gantung Raket, Ini Pesan Liliyana untuk Sektor Ganda Campuran

"Kejuaraan Dunia 2005 menjadi pertandingan paling berkesan bagi saya karena saya menjadi juara dunia tepat pada usia 19 tahun," kata atlet kelahiran Manado, Sulawesi Utara itu, tentang kejuaraan paling berkesan sepanjang karirnya sebagai atlet bulu tangkis.

Meskipun masih penasaran medali emas Asian Games, Butet mengaku bersyukur karena telah mencapai target utama pribadi, yaitu medali emas Olimpiade.

"Setelah mendapatkan emas Olimpiade, otomatis motivasi saya menurun," katanya.

Atlet asal klub bulu tangkis Djarum Kudus itu mengaku belum terpikir untuk menjadi pelatih bulu tangkis, baik dalam pelatnas PBSI maupun klubnya.

"Saya tidak tahu saya siap atau tidak karena sebagai pemain, saya hanya memikirkan diri sendiri, seperti kedisiplinan latihan dan menjaga konsumsi makanan," ujarnya.

Baca Juga: Liliyana Natsir Ingin Indonesia Masters Cepat Berakhir, Kenapa?

Butet mengatakan jika harus menjadi pelatih, tanggung jawab yang akan diembannya semakin besar karena harus mengurus kedisiplinan para pemain. "Pemain yang bagus belum tentu menjadi pelatih yang bagus," katanya seperti dimuat Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI